webnovel

Perpisahan

hari itu menjadi hari yang sangat gelap untuk ku teruskan.....

"ayah...aku tau ini bukanlah mau mu...."

perpisahanpun terjadi, aku rindu akan dekapan hangat itu. layaknya sebuah sinema yang terjadi dalam kehidupan yang sesungguhnya. begitu besar pengorbanannya ntah apa yang terjadi akupun tak mengerti saat itu. kini hidup terasa begitu hampa, seorang ibu harus berjuang mengorbankan dirinya demi kehidupan di masa yang akan datang. menjadi seorang TKW bukanlah kesenangan semata, melainkan hannya untuk menghidupkan putri putri mungilnya. pahit manis harus di teruskan demi sebuah senyuman putri tercintanya.

akupun tak berdaya seolah waktupun tak mampu mengajarkan ku arti sebuah sabar....

ingin ku teriak agar dunia tau bahwa aku rindu, sakit, menangis, bahkan terluka akan rasa. namun diri seakan tak berdaya seolah ini hannya sebatas mimpi yang tidak akan nyata.

hari teruslah berlalu kulalui dengan penuh kerelaan, namun ayah tak kunjung datang, bahkan bayangpun tak pernah terlihat di mata. dengan kenyataan perlahan ku belajar arti sebuah kehidupan, ternyata dunia ini racun bila ku telan. semakin hari bukanlah gula yg manis terasa namun duri sakit terus saja menusuk batin ku.

aku tau tak ada orang tua yang tak sayang akan buahatinya, melainkan ada sebab yang menghalanginya.

bersambung