webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · Realista
Classificações insuficientes
223 Chs

Scuba Diving

"Iya nih, Babe, kita lagi sarapan." Dinda mengarahkan kamera ponselnya ke arah teman-temannya yang juga duduk melingkari meja tersebut agar Bintang bisa melihat lebih jelas.

"Hemm, lagak lu, Din," sahut Jong bersungut-sungut. "Bab-beb-bab-beb segale."

"Biarin, wee!" cibir Dinda dan Bintang yang mendengar itu jadi tertawa-tawa.

"Sarapan, Bang," sahut Rezqi pada Bintang di layar ponsel Dinda tersebut. Sementara yang lain hanya tersenyum saja menyapa Bintang.

"Lanjut, lanjut," sahut Bintang pula. "Seru bener keknya, ya?"

"Iya, dong," ujar Dinda yang kembali mengubah setelan kamera ponselnya ke kamera depan, hingga kini ia saja yang bisa melihat Bintang. Yang lain, hanya kebagian mendengar suaranya saja.

"Syukur deh," ujar Bintang.

"Bentar lagi kita mau jelajahi pantai, gitu."

"Bagus dong."

"Iya," Dinda tersenyum-senyum dengan manja. "Sayang, Bang Bintang nggak ikut."

"Lain waktu saja," sahut Bintang pula. "Ya udah, lanjutin sarapan kamu dulu."

"Oke, Bang Beb, bye…"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com