Udara dingin di perbukitan Pangalengan siang itu masih saja terasa sejuk. Sangat jauh berbeda dengan kondisi udara di kota Bandung yang terasa mulai panas, jika matahari sudah berada diatas kepala seperti ini.
Disekitar bukit, nampak sekelompok pemukiman penduduk disekitar perkebunan yang terhampar luas itu. Warna hijau segar sangat mendominasi, berbagai macam tanaman, beberapa tumbuhan dan sayuran berjejer dengan sangat rapih, menyegarkan pandangan mata.
Mobil yang dikendarai Eko perlahan nampak memasuki pelataran halaman pesantren Abah Ucup. Terlihat beberapa santri sedang membersihkan ilalang yang merambat liar di pekarangan halaman pesantren itu.
Beberapa santriwati yang melihat kendaraan itu memasuki halaman, berusaha untuk melihat kedalam mobil itu dari kejauhan, mencari tahu siapa yang berada didalamnya.
Senyum riang mereka tiba-tiba mengembang saat mengenali Chacha dibalik kaca jendela mobil itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com