webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urbano
Classificações insuficientes
314 Chs

Bab 31 - Gemuruh Hati

"Zheyeng! Kalian sudah saling kenal!?" Bella tidak kalah terkejutnya melihat mereka saling melihat dengan tatapan yang sama-sama heran.

"Eumm, Iya. Itu heummm," Ucap Beni nampak gelagapan merespon pertanyaan Bella yang menatapnya dengan tatapan penuh curiga.

"Ini Chacha, modelku dulu, sewaktu aku masih buka studio yang kebakaran itu." Terang Beni, setelah dia sudah bisa menguasai diri.

"Kok kamu bisa ada disini Cha?" Tanya Beni.

"Heummmm, Iya Aa. Chacha pindah kuliah ke sini ikut Paman." Ucap Chacha, masih belum bisa menyembunyikan kekagetannya.

"Ohhhh, iya syukurlah atuh." Kata Beni sembari menyalaminya. Berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja.

Dalam hatinya masih menumpuk beberapa pertanyaan yang mengusik fikirannya. Tapi saat ini Beni harus berusaha untuk profesional, demi istrinya.

"Ya sudah kamu prepare dulu ya, mau make-up dulu kan?" Ucap Beni keoada Chacha, menyudahi pembicaraannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com