webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Urbano
Classificações insuficientes
314 Chs

230

-- Flashback Bara Purnama. --

Bara Purnama nampak tergesa-gesa membereskan barang-barang pribadinya.

Tas koper dari kulit itu sudah di jejali beberapa potong pakaiannya.

Lalu, sembari mengangkat koper itu, langkahnya terlihat cepat menuju halaman rumah dinas nya itu.

"Pak Dirman!"

Bara Purnama Berteriak cukup kencang. Memanggil supir pribadinya.

"Iya, Pak?"

Pak Dirman tergopoh-gopoh menghampiri majikannya. Ia nampak kaget melihat Bara Purnama menenteng satu buah tas koper yang cukup besar ditangannya.

Walau Pak Dirman belum mengetahui akan pergi kemana, dengan cekatan Pak Dirman segera membantu membawakan tas koper itu tanpa di suruh.

"Mau dibawa kemana ini Pak kopernya?"

Tanya Pak Dirman kebingungan.

"Saya harus segera pulang ke Bandung hari ini juga, tolong antar saya."

Pinta Bara Purnama, menyerahkan koper yang cukup besar itu kepada Pak Dirman.

Pak Dirman dengan segera mengangguk dan membawanya kedalam bagasi mobil di halaman rumah dinas itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com