webnovel

Makan Malam Ditemani Cahaya Lilin

Editor: Wave Literature

Luo Yibei merasakan sebuah perasaan yang aneh. Ia merasa sepertinya ia akan jatuh cinta pada Fang Chixia jika ekspresi Fang Chixia berubah. Matanya pun mengikuti sosoknya saat Fang Chixia berbalik. Sementara itu, Fang Chixia kembali lagi ke dapur dan sibuk lagi dengan aktivitasnya sambil memunggungi Luo Yibei.

Ini adalah vila pribadi Luo Yibei. Biasanya, ia kembali ke rumah keluarga Luo untuk berkumpul bersama dengan keluarganya dan jarang datang ke vila ini. Ia hanya datang ke vila ini saat ia merasa banyak pekerjaan dan rumahnya begitu jauh. Pelayan juga hanya datang ke vila ini untuk membersihkan vila atau untuk menyetok makanan di lemari es.

Beruntung, saat Fang Chixia datang, pelayan baru saja ke vila itu kemarin dan meletakkan banyak bahan makanan di lemari es. Ia pun mengambil cukup banyak bahan makanan dan bersiap memasak makanan Perancis. Ia sudah terbiasa hidup mandiri sejak kecil sehingga menyiapkan makan malam bukanlah hal yang sulit baginya. Kini, ia sibuk memasak sambil menyenandungkan lagu dalam bahasa Inggris, "When I grow up,I wanna be your bride... Be your bride, touch your heart..."

Lagu yang sekarang Fang Chixia nyanyikan sangat cocok dengan apa yang terjadi pada mereka hari ini. Lirik lagunya kira-kira menceritakan tentang seorang gadis yang berharap jika sudah besar nanti bisa menjadi pengantin wanita pria yang disukainya dan menyentuh hati pria itu. Lirik lagu ini langsung membuat Luo Yibei yang sedang berdiri di pintu salah paham. Ia menatap Fang Chixia dan bibirnya tersenyum mengejek saat ia membatin, Menjadi pengantinku? Sebenarnya begitu banyak wanita di kota C yang bermimpi ingin menikah dengan Luo Yibei, tapi Luo Yibei berpikir bahwa Fang Chixia bisa begitu mudah menikah dengannya dan bahkan menyanyikan lagu seperti ini.

"Oh, iya. Apa yang kamu suka dan tidak suka? Karena kita akan hidup bersama, jika ada hal yang tidak kamu sukai, katakan saja padaku," kata Fang Chixia sambil melirik ke belakang. Ia berpikir bahwa mereka belum pernah saling bertemu sebelumnya, kecuali saat ia pertama kali telanjang di hadapan Luo Yibei. Menurutnya, banyak hal aneh yang terjadi ketika mereka bertemu setelah kejadian itu. Meskipun ia tidak tertarik pada Luo Yibei, ia merasa harusnya mereka saling kenal satu sama lain karena mereka nanti akan hidup bersama.

"Menurutku, kamu sudah mengetahuinya sejak awal," kata Luo Yibei sambil tersenyum mencibir.

"Apa?" tanya Fang Chixia. Ia tertegun sejenak karena tidak mengerti apa yang dimaksud Luo Yibei.

Luo Yibei tersenyum dingin sambil berpikir, Aku sudah bertemu sekitar seratus juta orang, tapi di antara mereka dia lah yang memintaku menikahinya. Bagaimana mungkin hal dasar seperti kesukaanku saja dia tidak tahu? Namun, ia tidak mengatakan hal tersebut dan hanya berdiri bersandar di pintu sambil menatap Fang Chixia dengan dingin.

Apa yang dilakukan Fang Chixia tidak terlalu buruk. Ia cukup sigap dalam menyiapkan makan malam hingga membuat Luo Yibei merasa sangat puas. Luo Yibei tidak suka dengan orang yang menunda pekerjaan karena menurutnya, orang yang seperti itu akan menyusahkan orang lain.

Setelah itu, Fang Chixia mulai menata meja. Ia menata meja dengan sangat hati-hati mulai dari memasang taplak meja, menabur kelopak bunga mawar, hingga menyalakan lilin. Ruangan itu menjadi remang-remang di tengah kerlap-kerlipnya cahaya lilin. Terlihat bahwa ia menyiapkan makan malam ini dengan begitu hati-hati.