webnovel

Tidak Kembali

Labib adalah seorang yang pesimis namun ia memiliki orang orang yang selalu mendukung dan mengkritiknya sehingga ia menjadi kuat perlahan. Tapi bagaimana jika ia kehilangan semuanya? Ayo kita baca "Tidak Kembali" untuk cerita penuhnya

Ghazama · Realista
Classificações insuficientes
31 Chs

Benar - Benar Membingungkan

Aku bertemu dengan wanita itu lagi. Saat aku pulang dari taman. Kali ini ia tidak mengikuti aku seperti waktu itu. Syukurlah, itu adalah hal baik. 

Aku masih penasaran dengan sikapnya itu. Sepertinya ada yang ingin ia sampaikan padaku tentang sesuatu. Saking penasaran aku mencoba bertanya lagi padanya. Dan aku katakan bahwa ia sedang terburu - buru. Entah apa yang sedang ia lakukan. Aku menyerah lagi dan pulang. 

Namun, beberapa hari kemudian akhirnya ia menyampaikan apa yang ingin dikatakan. Saat itu kebetulan bertemu lagi disana. 

Katanya ia ingin aku menceraikan Wati. Sial, apa yang dia inginkan memintaku seperti itu? Mengapa tidak dari awal dia bilang seperti itu? Agar aku tidak penasaran. 

Apa salahnya coba? Aku kesal dan langsung pulang meninggalkan dia. Ada urusan apa aku meladeninya. Aku kira dia orang baik. 

Mulai sekarang aku menjauhinya. Aku tidak percaya kalau Wati persis seperti apa yang diucapkannya itu. Karena, aku mengenalnya lebih lama. Tidak peduli kata orang. Keluarga kami bahagia. Itu sangat - sangat cukup. 

Dia sangat aneh. Saat aku bertanya kepada Lia. Lia mengaku kalau kenalannya itu orang baik - baik. Tentu saja, setelah mendengar perkataan wanita itu aku menjadi ragu.

"Kenapa kamu menanyakan hal itu?" tanya Lia khawatir, "Tidak apa - apa, aku hanya bertanya." jawabku ketus.

Aku masuk ke kamar. Beristirahat karena lelah. Lelah memikirkan perkataan wanita itu. Saat tertidur aku memimpikannya. Seakan itulah yang benar - benar terjadi.

Lia bertanya "Apa yang kau pikirkan dari tadi? Kau terlihat gelisah"

"Sebenarnya..." aku menjelaskan apa yang terjadi tadi sore.

Riska berkata kalau Wati mencoba menyinkirkan Lia. Dia sengaja datang saat mengetahui kalau Lia sudah meninggal. Tapi, kenyataannya berbeda bukan. Lia masih hidup. Dan ia menjadi istri keduaku. Dari awal Wati mencoba menjauhkan kami. Semenjak menikah, aku memang menemukan beberapa kejanggalan.

Aku mengira itu bukan dia. Karena aku yakin dia tidak akan melakukan hal itu. Ini benar - benar sangat membingungkan.