webnovel

Tidak Ada Cinta di Zona Kematian (BL)

Zein adalah pemandu nakal yang hidup di tanah terlupakan zona merah, pemanduan demi uang dan kelangsungan hidup. Hingga gilda tempat dia bekerja dulu menyebabkan sebuah tragedi. Digerakkan oleh kesedihan dan rasa bersalah, Zein menjadi pemandu bayaran di tanah yang berbatasan dengan Zona Kematian terlarang, bekerja seperti biksu yang siap mati. Suatu hari, seorang Esper yang mendominasi tiba-tiba muncul dan berkata kepadanya, “Jika kau sangat ingin mati, mengapa tidak kau ikut denganku ke Zona Kematian?” Sebuah tawaran aneh, senyuman yang mengingatkan masa lalu. Apakah Zein sebenarnya pernah bertemu dengannya sebelumnya? Mengikuti lelaki itu ke dalam zona maut, akankah Zein menemukan ketenangan yang dia cari, atau akankah dia tersapu dalam badai? Tapi, tidak ada namanya cinta di Zona Kematian... atau adakah? * * * Cerita ini diset dalam universe penjaga, jadi akan ada: - Penjaga (Esper) dan Pemandu - Ruang bawah tanah! - Romance - Action - …smut? ;) Ini adalah sebuah kisah (semacam) cinta yang dibalut dengan kekacauan sistem ruang bawah tanah, dengan berbagai kemampuan dan aksi dan sebagainya

Aerlev · LGBT+
Classificações insuficientes
349 Chs

Bab 269. Kelinci Putih

"Selamat sore," ucap sang Saintess dengan senyuman lembut, sebelum memindahkan pandangannya ke gadis kecil itu. "Kamu seharusnya menyapa seseorang terlebih dahulu sebelum bertanya, Elena."

"Hehe--maaf!" dia terkekeh dan mengambil sesuatu yang telah menggesek sepatu Zein.

Dia menunduk dan baru menyadari ada kepala kelinci yang menanduk sepatu bot tempurnya. Barangkali karena sangat tidak berbahaya, Zein bahkan tidak merasakannya sebelumnya saat dia tenggelam dalam pikirannya yang dalam.

Gadis kecil itu mengangkat kelinci putih dan membungkuk ke arah Zein--bersama dengan kelinci itu. "Selamat sore, Pak!"

Suara yang jernih dan nyaring, seperti suara seorang siswi saat mereka menyapa gurunya. "Selamat sore," Zein mengangguk sebagai respon, memperhatikan kelinci itu dengan penuh keheranan.

Kebun binatang. Dia juga belum pernah ke kebun binatang. Rupanya dia memiliki satu tempat lagi untuk dikunjungi sekarang; sebuah kencan juga.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com