webnovel

Tidak Ada Cinta di Zona Kematian (BL)

Zein adalah pemandu nakal yang hidup di tanah terlupakan zona merah, pemanduan demi uang dan kelangsungan hidup. Hingga gilda tempat dia bekerja dulu menyebabkan sebuah tragedi. Digerakkan oleh kesedihan dan rasa bersalah, Zein menjadi pemandu bayaran di tanah yang berbatasan dengan Zona Kematian terlarang, bekerja seperti biksu yang siap mati. Suatu hari, seorang Esper yang mendominasi tiba-tiba muncul dan berkata kepadanya, “Jika kau sangat ingin mati, mengapa tidak kau ikut denganku ke Zona Kematian?” Sebuah tawaran aneh, senyuman yang mengingatkan masa lalu. Apakah Zein sebenarnya pernah bertemu dengannya sebelumnya? Mengikuti lelaki itu ke dalam zona maut, akankah Zein menemukan ketenangan yang dia cari, atau akankah dia tersapu dalam badai? Tapi, tidak ada namanya cinta di Zona Kematian... atau adakah? * * * Cerita ini diset dalam universe penjaga, jadi akan ada: - Penjaga (Esper) dan Pemandu - Ruang bawah tanah! - Romance - Action - …smut? ;) Ini adalah sebuah kisah (semacam) cinta yang dibalut dengan kekacauan sistem ruang bawah tanah, dengan berbagai kemampuan dan aksi dan sebagainya

Aerlev · LGBT+
Classificações insuficientes
318 Chs

Bab 119. Cakrawala Gelap

```

"Nah, ini...menarik," ujar Zein saat ia memasuki kantor Ketua di markas besar Mortix.

Yang sangat mirip dengan kantor pemandu di Trinity, kecuali pertumbuhan tanaman pot di sudut ruangan. Dari warna dan bahan sofa hingga cara penataan meja besar, semuanya memberikan Zein perasaan dejavu.

"Apa itu?" tanya Radia dari belakang layar komputer, mengintip untuk melihat Zein.

"Hanya tempat ini," sang pemandu mengangkat bahu sambil berjalan menuju sofa. Karena tempat ini identik dengan kantor pemandu, dia melakukan apa yang biasa dia lakukan di sana; membuat dirinya nyaman di sofa. "Ini sengaja, kan?"

Radia menggumam tanda setuju, mata merahnya masih tertuju pada layar. "Lebih mudah jongkok antara dua kantor jika rasanya sama, jadi saya tidak perlu membuang waktu untuk menyesuaikan diri."

"Kenapa kamu melakukannya?" gumam Zein sambil duduk. "Kerja di dua tempat seperti itu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com