Tidak Mampu Mengingat

Merasa sudah ada yang bisa bertanggung jawab atas Rasya, sopir taxi tersebut lantas pamit untuk kembali mencari penumpang.

Ia harus mencari rezeki untuk keluarganya di rumah, kalau ia terus menerus ada di rumah sakit sudah pasti tidak akan bisa dapat penumpang.

"Terimakasih pak"

Ucap Rasya, sopir taxi mengangguk, lantas berlalu meninggalkan keduanya.

Claire dan Rasya kembali saling lempat pandangan, lalu apa yang harus dilakukan sekarang, kenapa Claire justru merasa canggung untuk kembali berbicara dengan Rasya.

"Sampai kapan mau berdiri disana ?"

"Sampai kapan akan menutupi penyakit yang kamu derita ?"

Rasya terdiam, kenapa harus menjawab pertanya dengan pertanyaan lain lagi.

Apa Claire akan menambah rasa sakit di kepalanya sekarang, setelah usaha Dokter yang dilakukan untuknya sejak semalam.

"Duduklah"

"Sampai kapan ?"

Rasya kembali diam, Claire menggeleng, tidak mengerti dengan apa yang menjadi jalan fikir Rasya saat ini.