webnovel

Senasib ?

Claire mengikuti Verrel menuju ke makam kekasihnya itu, entahlah Claire merasa sangat ingin melihat makam itu.

Dan sepertinya Verrel juga tidak keberatan dengan hal itu, karena hanya sekali permintaan saja, Verrel sudah langsung mengiyakan permintaan Claire.

Claire menatap nisan itu, Anggita Permadi, namanya sama dengan yang disebutkan Verrel tadi.

"Dia meninggal sudah sejak satu tahun lalu, tapi aku masih saja mengharapkan dia kembali"

"Kenapa seperti itu ?"

"Karena aku tidak pernah menerima perpisahan ini, aku dan dia akan menikah tapi kenapa Tuhan malah memanggilnya, aku tidak bisa terima semua itu"

Claire menyipitkan matanya, meski matanya menatap nisan disana, tapi telinga Claire bisa mendengar kalimat Verrel dengan jelas.

"Aku selalu berharap dia ada ketika aku memanggilnya, ketika aku membutuhkannya, ketika aku merindukannya"

"Apa dia datang ?"

"Tidak sama sekali, entah apa alasannya tapi Anggita sepertinya sudah melupakan ku"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com