Harus Yakin

Detik waktu dari pagi menuju siang terasa begitu singkat, Rasya keluar dari ruangannya untuk segera pergi ke tempat yang telah dipilih Nino untuk pertemuan mereka.

"Rasya tunggu"

Rasya menoleh dan terdiam menanti Annisa sampai di hadapannya.

"Kamu makan makan dimana ?"

"Aku ada janji sama Nino untuk makan sekarang"

"Nino ?"

"Iya, Nino"

"Kenapa Nino ?"

"Karena kalau aku makan sama Claire, Nino pasti marah dan kalau aku makan sama kamu, Verrel pasti marah, makanya aku pilih makan sama Nino saja jadi aman kan"

"Rasya aku ingin bicara sama kamu"

"Bicara apa, bicara aja kan sekarang ini lagi bicara"

"Ini tentang Pras"

Rasya seketika diam, ekspresinya berubah tak bisa diartikan, kenapa Pras yang disebut Annisa saat ini.

"Rasya kamu ingatkan, Claire berulang kali menyebut nama Pras sewaktu sakit ?"

"Ya"

"Rasya kemarin aku lihat Pras, benar-benar Pras, Raysa Pras memang masih hidup dan ucapan Claire bukan sekedar omong kosong"