Saat itulah ketika dia berbalik badan dia melihat sesuatu yang membuatnya mengangkat alisnya. Itu adalah bar yang bernama 'Bar Gold Roger' menyebabkan Luffy mengangkat alisnya dengan rasa ingin tahu.
Dia memutuskan untuk menyelidiki bar itu dan berjalan ke dalam. Bar itu benar-benar kosong dan tua. Ada debu di mana-mana, kursi-kursi terbalik di atas meja, dan ada jaring laba-laba di mana-mana.
Satu-satunya orang di sana adalah seorang pria tua pendek duduk di salah satu meja dengan tengkorak di depannya bersama dengan dua gelas minuman keras, satu untuknya dan satu untuk tengkorak itu.
"Maaf, apakah kau bekerja di sini?" Luffy bertanya ketika dia berjalan masuk. "Tanda di luar mengatakan tempat ini disebut Gold Roger, Bagaimana bisa bar ini mendapatkan nama itu?" Luffy bertanya lagi sebelum lelaki itu bisa menjawab pertanyaan pertamanya.
Pria itu menatap Luffy melalui kacamata hitamnya dengan mata penuh perhitungan sebelum dia menjawab.
"Enyahlah," katanya dengan suara galak. "Ini bukan tempat untuk anak seperti kau," katanya menyebabkan alis Luffy berkedut. "Lagi pula kita tutup untuk selamanya mulai hari ini," katanya sambil menuang minuman untuk dirinya sendiri.
"Kau akan bangkrut?" Luffy bertanya ketika dia berjalan dan duduk di salah satu kursi bar.
"Aku tidak bangkrut, aku memutuskan untuk menutupnya sendiri," katanya sebelum meletakkan botol minuman keras di atas meja di depannya. "Aku pensiun," katanya lagi sambil menghela nafas.
"Maaf, aku hanya ingin tahu tentang nama itu," kata Luffy sebelum dia mengeluarkan gelas sendiri bersama dengan sebotol wiski dan menuangkan minuman untuk dirinya sendiri.
"Aku mencari platform eksekusi, tapi aku tersesat. Bisakah kau memberitahuku jalannya?" tanya Luffy sebelum matanya terfokus pada tengkorak yang ada di atas meja. Tengkorak itu tampak seperti tengkorak manusia tetapi terlalu besar untuk ukuran manusia.
"Aku punya Pertanyaan yang lebih bagus, Dari mana kau mendapatkan tengkorak itu?" Luffy bertanya.
"Killer Giant, salah satu penjahat paling ditakuti yang menghantui perairan Grand Line," kata orang tua itu sebelum menyenggolkan gelasnya ke depan tengkorak. "Dia telah mengirim ratusan bajak laut ke alam kubur selama hidupnya, tetapi hanya butuh satu serangan bagi Gold Roger untuk mengalahkan raksasa itu untuk selamanya," katanya dengan senyum yang menyebabkan mata Luffy melebar.
"Gold Roger membunuhnya?" Luffy bertanya dengan suara terkejut. Pria itu melemparkan tangannya ke udara sebelumnya dan berteriak.
"Dengan kecepatan kilat!" orang tua itu berteriak sebelum menurunkan tangannya. "Ku beri tahu kau Killer Giant dikenal karena menggunakan pedang besarnya tetapi itu tidak menjadi masalah, seluruh pertarungan sudah berakhir bahkan sebelum dia bisa menaikkan pedangnya," katanya menyebabkan Luffy tersenyum lebar ketika dia mendengarkan cerita tentang idolanya.
"Dan di sini ada bekas luka yang membunuhnya," katanya sambil menunjuk ke bagian tengkorak yang bolong. "Killer Giant adalah seonggok manusia yang mengerikan, tapi dia menyatakan dengan napas sekaratnya, 'Gold Roger aku melepas topiku untukmu. Kau akan selamanya menjadi Raja Bajak Laut,'" kata lelaki tua itu menyebabkan Luffy merinding dan seringai lebar muncul di wajahnya.
"Luar biasa, ceritakan lebih banyak," kata Luffy dengan suara bersemangat.
"Eric Dowd, orang yang dikenal sebagai raja; Silver Silver, penembak terhebat di dunia; The Grounds Brothers bersaudara, mereka semua terkenal karena kekuatan mereka, iblis yang tidak bisa dihancurkan yang ditakuti oleh semua orang, tetapi bukan Gold Roger," katanya sambil menghela nafas sebelum melihat turun.
"Tidak ada yang ingin mendengar ceritaku lagi," katanya dengan suara sedih. Seluruh tubuh Luffy menggigil kegirangan.
"Aku ingin mendengar mereka, ayo ceritakan lebih banyak," kata Luffy bersemangat. Sikap tenang dan seriusnya yang biasa ia tunjukkan hilang dan digantikan dengan sikap seperti seorang anak kecil.
"Jangan terburu-buru," kata orang tua itu sambil memutar-mutar minuman kerasnya. "Gold Roger, dia adalah satu-satunya orang yang kukenal saat itu dan mungkin sampai sekarang, yang tidak takut memasuki Grand Line," katanya sambil menatap minumannya.
"Saat itu Grand Line adalah tempat yang misterius. Kapal yang memilih untuk berlayar di sana tidak pernah terdengar lagi. Itu adalah lautan kejam yang ditakuti orang-orang, sehingga hanya sedikit orang berani mendekat. Gold Roger datang ke sini sehari sebelum dia berlayar ke Grand Line dan minum-minum di sini sampai persediaan bar kering, sebelum berangkat keesokan paginya seolah-olah dia akan jalan-jalan, "kata orang tua itu.
Luffy hampir tidak bisa menahan semua kesenangan yang baru saja dia dengarkan dari cerita lelaki tua itu. "Lalu ketika aku mendengar dia menaklukkan Grand Line, aku tidak terkejut. Aku senang dia menjadi orang yang menaklukkan laut jahat itu. Pada hari ini 22 tahun yang lalu Gold Roger mati di platform itu dan saat itulah semuanya dimulai , yang disebut The Great Pirate Era, di mana semua orang dengan kapal mengklaim diri mereka sebagai bajak laut. Tetapi lihatlah kota yang dulunya besar ini, aku yakin kau tidak dapat menemukan bajak laut sungguhan, yang ada hanya pengecut dan sampah," katanya sebelum meneguk minumannya.
Luffy juga meneguk minumannya sebelum dia bisa mengontrol kembali emosinya dan berbicara.
"Aku sendiri tidak bisa mengatakannya dengan lebih baik," katanya setuju dengan kesimpulan pria tua tentang The Great Pirate Era.
"Pria-pria yang cukup berani untuk memasuki Grand Line semuanya telah menghilang dari perairan ini. Tidak ada bajak laut sungguhan yang tersisa di dunia, itu sebabnya aku menutup bar," kata pria tua itu dengan pandangan sedih di matanya.
"Aku akan ke Grand Line," kata Luffy menyebabkan mata lelaki tua itu melebar. "Atau lebih tepatnya kembali ke Grand Line," katanya menyebabkan mata pria itu tambah melebar karena terkejut.
"Gold Roger adalah contoh sempurna bagaimana seharusnya seorang bajak laut. Itulah sebabnya aku pergi ke Grand Line, menemukan One Piece, dan menjadi Raja Bajak Laut!" Luffy memproklamirkan menyebabkan pandangan pengakuan melintas di mata pria tua itu.
"Itu adalah kata-kata yang cukup besar," katanya sambil menatap Luffy. "Terlebih lagi karena kau ada di bar ini,"
"Aku hanya mengatakan apa yang kuyakini," kata Luffy menyebabkan lelaki tua itu tertawa.
"Anak muda, jika masih ada orang sepertimu di luar sana, haruskah aku menutup bar ini?" dia bertanya pada Luffy.
"Aku tidak tahu, mungkin hanya tinggal aku," jawabnya. Pria tua itu bangkit dari tempat duduknya dan mulai berjalan menuju Luffy.
"Itu benar, mungkin hanya tinggal kau," katanya ketika dia berjalan ke arah Luffy dengan senyum lebar di wajahnya. "Kalau begitu mari kita minum, sudah lama suasana hatiku tidak baik ini dalam beberapa waktu," katanya sebelum berjalan di belakang bar.
"Aku hanya minum wiski," kata Luffy sambil berbalik dari kursinya untuk menghadap ke lelaki tua itu. Pria itu terkekeh sebelum mengeluarkan dua gelas wiski.
"Bagaimana dengan ini," katanya sambil meletakkan gelas di atas meja. "Mari kita angkat gelas kita dan minum untuk Raja Bajak Laut yang abadi," katanya sambil melepas topinya. Luffy tersenyum dan melepas topinya juga sebelum dia berbicara.
"Cheers kepada Raja Bajak Laut," kata Luffy ketika dia bersorak dengan lelaki tua itu sebelum mereka menenggak gelas wiski.