webnovel

Chapter 132

"Berhenti menari menari dan beritahu Kami siapa Kau!" teriak Sanji dengan nada kesal.

"Nami-swan dan yang lain sebaiknya baik-baik saja atau aku akan memotong motong tubuhmu," tambah Sanji dengan nada mengancam, menyebabkan Luffy mengangkat alisnya dan memandang ke arah Sanji

'Ini sudah terbukti, aku memang berpengaruh buruk pada semua kruku,' pikir Luffy pada dirinya sendiri sambil menghela nafas.

"Ohh, pengorbanannya," ucap pria itu dengan senyum ceria, "Jika mereka melarikan diri mereka akan mati, dan jika mereka berhasil dikorbankan, maka mereka juga akan mati ho ho ho," ucapnya dengan nada yang ceria, menyebabkan Sanji menggeram lebih keras.

"Jika kau ingin mendapatkan mereka, maka pertama-tama kalian harus mengalahkanku terlebih dahulu, dimana itu ada sesuatu yang tidak mungkin terjadi ho ho ho," ucap lelaki itu dengan nada mengejek.

Tepat setelah dia mengucapkan itu, ia melompat dari bola besar tempatnya berdiri dan mulai melesat ke arah perahu kecil tempat dimana kelompok Luffy berada."

"Dia menuju ke sini!" teriak Usoop "Sanji, Luffy, segera lakukan sesuatu," tambahnya dengan nada panik, Sanji dengan cepat melangkah maju dan mengangkat kaki kirinya, bersiap untuk menendang pria bulat itu.

"Oh ho sebuah tendangan ke kiri," ucap pendeta itu ketika dia semakin mendekat.

Sanji tidak menghiraukannya sama sekali. Dia tetap fokus mengarahkan tendangannya kearah pria itu, menyasar tepat ke bagian tengah tubuhnya.

Namun sesuatu mengejutkan Sanji, pria bulat itu bisa bergerak saat berada di atas udara, dengan mudah mengjindari serangan Sanji.

Meskipun pendeta itu berhasil menghindari tendangan Sanji, tetapi ia tidak menyadari bahwa Luffy muncul di sebelahnya.

ketika pria Bulat itu mengalihkan pandangannya ke samping, dia melihat seorang pria yang menggunakan sebuah topi jerami berdiri di sebelah kirinya. Mata pendeta itu langsung terbuka lebar karena kaget, dan langsung di kirim terbang oleh serangan Luffy.

"Dia bisa menggunakan observasi Haki," ucap Luffy sambil melihat pendeta itu menabrak sebuah pohon raksasa di kejauhan.

"Kalian berdua seharusnya mampu menghadapi pria ini dengan mudah, Anggap saja ini sebagai latihan ekstra," tambah Luffy sambil mengarahkan pandangannya kearah dua anggota krunya.

"Apa maksudmu kami berdua?" tanya Usopp, tidak terlalu menyukai mendengar pernyataan Luffy sebelumnya.

"Aku akan menyerahkan pria bulat itu kepada kalian, sementara aku akan mencari yang lain," ucap Luffy sambil tersenyum, membuat Sanji dan Usopp merasakan hawa dingin di punggung mereka berdua

"Seperti yang kukatakan sebelumnya. Anggap saja ini sebagai latihan kalian," tambahnya lagi

"Apakah sekarang benar-benar waktu yang tepat untuk melakukan latihan?" tanya Usopp, membuat Luffy sedikit terkekeh.

"Tentu saja tidak ada waktu yang lebih tepat selain sekarang," ucap Luffy sambil tersenyum dan kemudian memanggil awan petirnya.

"Ini Seharusnya akan menjadi sebuah pengalaman yang bagus untuk kalian berdua, kalian akhirnya bisa berkelahi dengan seseorang yang memiliki kemampuan observasi haki. Pertarungan ini juga akan membantu kalian meningkatkan kemampuan haki dan juga kekuatan bertarung kalian." tambah Luffy, bersamaan saat awannya datang di samping kapal.

"Semoga beruntung," ucap Luffy sebelum menaiki awan miliknya.

"Bagaimana jika kami mati?" sahut Usopp dengan panik.

"Entahlah," jawab Luffy dengan santai sambil menaikkan bahunya "Hadapi saja itu," tambahnya lagi, membuat kedua krunya berubah menjadi pucat.

"Relax Usopp," sahut Sanji sambil menyalakan satu batang rokok. "kita berdua dan dia hanya sendirian, kita pasti akan baik-baik saja," Sanji menambahkan, membuat Luffy menganggukkan kepalanya sebelum berbicara lagi.

"Benar, dan kalian berdua juga sudah mengetahui tentang Haki, Kalian pasti akan baik-baik saja," ucap Luffy mencoba untuk memotivasi Usopp

"Bayangkan saja bagaimana Kaya akan bereaksi ketika dia mendengar bahwa Warrior of the Sea Usopp mengalahkan salah satu pendeta Tuhan di sebuah pulau yang berada di atas langit," Luffy menambahkan, menggunakan Kaya untuk memotivasi Usopp

"Itu trik kotor," pikir Sanji pada dirinya sendiri sebelum menatap kaptennya dan hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Yosh! jangan takut Luffy! Kapten Usopp akan mengalahkan semua musuh yang dihadapinya," teriak Usopp sambil mengeluarkan pose mengangkat jari telunjuknya ke langit.

"Itu baru semangat," ucap Luffy sebelum berjalan ke arah awan nya dan kemudian duduk di atas singgasana yang terbuat dari awan. "Semoga beruntung kalian berdua," tambah Luffy, dimana mereka berdua hanya mengangguk sebelum awan Luffy mulai naik ke atas.

"Kau pikir kau akan pergi kemana?" tiba-tiba muncul suara pendeta yang telah Luffy kirim terbang sebelumnya.

pendeta itu melesat ke atas, ingin menangkap dan menghentikan Luffy, tetapi sebelum dia bisa meraih awan Luffy sesuatu menghantamnya dibagian perut, mengahasilkan ledakan saat menabrak tubuhnya.

"Exploding Star!" adalah hal terakhir yang Luffy dengar sebelum awannya terbang ke atas.

ketika awan berada di ketinggian sekitar beberapa ratus kaki di atas hutan raksasa, Luffy memberinya perintah untuk berhenti dan melayang di ketinggian itu, Luffy kemudian menutup matanya dan menggunakan observasi haki semaksimal mungkin.

Luffy bisa merasakan/melihat semua yang terjadi di Pulau itu, dia tahu di mana posisi semua orang, seberapa banyak orang yang ada di pulau, dan apa yang mereka lakukan.

Zoro, Robin, dan Nami sekarang sedang berjalan menyusuri hutan. mereka kelihatannya sedang mencoba mencari Luffy dan yang lain, sementara nojiko dan Chopper tetap tinggal di kapal, melakukan beberapa perbaikan kecil.

Luffy kemudian bisa merasakan bahwa seseorang sedang mendekati dua krunya yang berada di kapal, tapi Luffy tidak terlalu khawatir karena nojiko sudah cukup untuk menghadapi siapapun sendirian.

Ditambah lagi Chopper ada bersamanya, sehingga kemungkinan mereka berdua menang sangat besar.

Saat ini semua ada dalam kendali Luffy dan teman-temannya, bahkan Sanji dan Usopp saat ini lebih unggul dari pendeta gendut itu.

Luffy sangat senang dengan progress yang dilakukan oleh krunya, dia bisa saja duduk di awannya sambil minum-minum dan menunggu semua krunya membereskan semua pendeta.

Tetapi Luffy memutuskan untuk fokus kepada Zoro, Nami, dan Robin, karena mereka sepertinya menemukan sesuatu yang sangat menarik

Berkat observasi hakinya, Luffy bisa mendengar apapun yang mereka bicarakan. saat Luffy fokus pada mereka bertiga, ia mendengar sesuatu yang menarik, ternyata pulau Upper Yard ini dulunya adalah bagian dari Jaya, dan pulau ini kemungkinan besar bisa muncul di atas sini akibat Knock Up-Stream

'Itu pasti sebuah Knock Up-Stream yang sangat luar biasa," pikir Luffy pada dirinya sendiri sambil melanjutkan Mendengar pembicaraan mereka.

Luffy kemudian menuangkan Whisky untuk dirinya sendiri sebelum memalingkan pandangannya dan melihat ke arah lain dari pulau.

'Aku tahu kau sedang menonton ... Enel' pikir Luffy sambil terkekeh.

Observasi haki Luffy kemudian merasakan segerombolan orang melaju ke arah Upper Yard dengan kecepatan yang cukup tinggi, merasakan hal ini, Luffy langsung menyipitkan matanya dan memandang ke arah gerombolan ini berada.

"Kelihatannya banyak orang yang ingin bertemu bertemu dengan si Tuhan ini," ucap Luffy pada dirinya sendiri sebelum menyesap sedikit Whiskinya.

"Sayangnya dia tidak akan hidup untuk waktu yang lebih lama lagi," tambahnya.

Tidak lama kemudian Luffy merasakan bahwa Sanji dan Usopp telah mengalahkan pendeta itu dan sekarang mereka berdua mulai melanjutkan perjalanan ke arah dimana nojiko dan Chopper berada.

Ngomong-ngomong soal Nojiko dan Chopper, sepertinya mereka juga berhasil membunuh pendeta yang sedang mereka hadapi, Luffy hanya bisa tersenyum saat dia mengetahui ini, ia kemudian memerintahkan awannya untuk pergi ke sana.

Luffy memutuskan untuk pergi ke kapalnya karena semua kru nya sudah menyelesaikan aktivitas mereka. Dan saat ini mereka semua sedang dalam perjalanan atau kembali ke tempat di mana Going Merry berada. Sehingga ini merupakan lokasi yang tepat untuk berkumpul kembali.