webnovel

Chapter 100

** Di Awan **

Luffy muncul sekali lagi di awan membawa agen Baroque Works yang tidak sadarkan diri. Dia melemparkan Ms. Doublefinger ke tumpukan agen yang lain sebelum dia duduk di singgasananya dan berbicara dengan Robin.

"Sekarang sudah lengkap," kata Luffy sambil menatap Robin.

"Aku harus mengatakan, kru mu sangat mengesankan," kata Robin sambil tersenyum. "Mereka berjumlah sedikit, tetapi meskipun begitu mereka menebusnya dengan kekuatan mereka," tambahnya menyebabkan Luffy tertawa.

"Apa yang bisa ku katakan, aku memiliki penglihatan yang bagus untuk memilih orang berbakat," kata Luffy sebelum dia mengedipkan satu matanya pada Robin, menyebabkan wajah wanita itu sedikit memerah. "Sekarang, di mana Spider's Cafe ini?" Luffy bertanya.

"Itu ada di sebelah sana," kata Robin sambil menunjuk ke arah dari mana mereka berasal. "Itu ada di gurun antara Nanohana dan Alubarna," katanya menyebabkan Luffy mengangguk.

"Pegangan," kata Luffy tepat sebelum awan melesat ke arah Spider Cafe dengan kecepatan sekitar 190 kmph. Butuh waktu sekitar 10 menit untuk mencapai langit di atas Spider's Cafe. Ketika awan berhenti total, Luffy bangkit dari singgasananya dan melihat kebawah, untuk melihat apakah ia bisa melihat sebuah kafe.

Dan yang mengejutkannya, memang ada sebuah kafe di tengah padang pasir. "Jadi, apa itu tempatnya?" Luffy bertanya sambil berbalik dan memandang Robin yang sedang memperbaiki rambutnya.

"Ya, benar," kata Robin, tidak memperhatikan.

"Oke, kau tunggu di sini. Aku akan menurunkan mereka di sana dan segera kembali," kata Luffy sambil mengulurkan kedua tangannya. Saat dia mengulurkan tangannya sepuluh tali yang terbuat dari kilat muncul dan terhubung ke ikatan para agen kecuali Crocodile. Luffy kemudian mengubah tubuhnya menjadi kilat dan memindahkan dirinya dan semua agen Baroque Works ke kafe.

**The Spider's Cafe**

Saat ini di dalam kafe itu ada Gem, Mikita, Marianne, dan Jiro. Mereka berempat duduk di konter sambil meminum minuman yang mereka temukan di dalam kafe. Mereka berada di sana sudah dari satu jam yang lalu dan saat ini sedang menunggu Luffy untuk tiba.

"Di mana dia??" Jiro bertanya dengan nada suara frustrasi. Sebelum ada yang bisa menjawab, mereka semua mendengar sesuatu menghantam gurun di luar, yang menyebabkan seluruh kafe berguncang seolah-olah itu adalah gempa bumi.

"Bertanya dan kau akan menerimanya," ucap Mikita sambil tertawa. Mereka berempat kemudian menatap pintu kafe dengan antisipasi. Tiba-tiba pintu di kafe ditendang sampai lepas dari engselnya, mengejutkan semua yang ada di dalam.

Hal berikutnya yang mereka semua lihat adalah Luffy berjalan melewati pintu menyeret lima orang yang tak sadarkan diri dan terikat. Luffy kemudian melemparkan kelima agen ke dalam kafe sebelum dia berbicara.

"Gem," kata Luffy menarik perhatian Gem. "Rawat luka-luka mereka," ucap Luffy sambil melemparkan perlengkapan pertolongan pertama. "Aku akan kembali lagi dalam beberapa jam," kata Luffy sebelum dia berbalik dan mulai pergi.

"Tunggu!" Jiro berteriak menghentikan Luffy. "kau mau pergi kemana?" tanya Jiro, tidak menyukai bila harus menunggu beberapa jam lagi. Luffy berbalik dan menatapnya dengan tatapan dingin sebelum dia berbicara.

"Aku harus menghentikan perang, tolol," kata Luffy sambil menyipitkan matanya. "Kau tidak memiliki rencana untuk ke tempat lain, kan?" Luffy bertanya dengan berbahaya.

"T-tidak, Tuan," Jiro tergagap.

"Sudah kuduga," kata Luffy dan melanjutkan pergi ke luar, menyebabkan Jiro menghela nafas lega.

** Di awan **

Luffy tiba di awan sekali lagi, ia lalu melihat ke arah Robin serta berbicara.

"Di mana raja di tahan?" Luffy bertanya padanya.

"Crocodile memerintahkan Mr 4 dan Ms. Merry Christmas untuk menyembunyikannya di sebuah gua di luar Alubarna," jawab Robin, menyebabkan Luffy menghela nafasnya.

"Kita harus pergi ke sana terlebih dulu,"ucap Luffy menyebabkan Robin mengangguk setuju. Awan yang mereka naiki kemudian berbalik dan kembali ke Alubarna. Mereka butuh 10 menit untuk mencapai ibu kota Alabasta.

Ketika mereka tiba di kota, Luffy menatap Robin dan berbicara sekali lagi. "Oke dimana?" tanya Luffy. Robin berdiri dan melihat sekeliling selama beberapa detik sebelum dia menjawab.

"Di sebelah sana, dekat gerbang timur," ucap Robin, menyebabkan Luffy mengangguk sebelum memerintahkan awan menuju ke lokasi itu. Ketika mereka tiba, Luffy sekali lagi berpindah dari awan dan turun ke permukaan.

Ketika Luffy mencapai permukaan, dia melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang di sekitar. Di depan, Luffy melihat celah kecil di bebatuan. Dia berjalan melalui pintu yang terbuka dan menemukan sebuah gua tepat di bawah Alubarna.

Itu bukan gua yang besar dan juga tidak terlihat seperti gua alami. Luffy berhipotesis bahwa Ms. Merry Christmas membuat gua ini dengan buah iblisnya. Luffy melihat sekeliling gua untuk memeriksa apakah ada agen Baroque Works di dalam. untungnya, tidak ada.

"Siapa kau?" seorang lelaki bertanya dari sudut gua. Luffy melihat dari balik pundaknya di mana sumber suara itu berasal dan melihat seorang lelaki di borgol di dinding gua.

"Ku tebak kau adalah Cobra?" Luffy bertanya ketika dia berjalan mendekati pria itu.

"Siapa kau?" Cobra bertanya sambil menatap Luffy dengan curiga.

"Seorang teman dari anak perempuanmu," jawab Luffy sebelum dia menarik borgol yang menahana Raja.

"Kau dari kelompok bajak laut yang membantu putriku?" Cobra bertanya ketika Luffy membantunya berdiri.

"Lebih tepatnya aku kapten mereka," kata Luffy sambil memimpin raja keluar dari gua. "Ayo, kita harus menghentikan perang," ucap Luffy, menyebabkan raja menganggukkan kepalanya dan mengikuti Luffy. Ketika mereka tiba di luar gua, Luffy menatap raja dan berbicara sekali lagi.

"Ini mungkin terasa agak aneh," ucap Luffy sambil meletakkan tangannya di pundak raja. Cobra menatap Luffy dengan bingung, bertanya-tanya apa maksudnya. Sebelum dia bisa menyuarakan kebingungannya, Luffy mengubah tubuhnya menjadi kilat dan meneleportasikan dirinya dan raja ke awan.

Ketika mereka tiba di awan, raja segera berlutut dengan napas berat.

"Sepertinya kau menghancurkannya," ucap Robin, menyebabkan Luffy tertawa kecil sambil duduk di singgasananya.

"Jika dia takut dengan itu, aku penasaran apa yang akan terjadi jika ia menyadari di mana kita saat ini berada?" Luffy bertanya dengan tawa membuat Robin tertawa juga. Raja menatap Luffy dan Robin dengan kebingungan di wajahnya, kemudian ia melihat ke sekelilingnya dan menyadari dia ada di langit.

"WHAT THE HELL!" teriak raja menyebabkan kedua orang di dekatnya terkekeh.

"Tenanglah," kata Luffy dengan santai. "Lihat di belakangmu," ucap Luffy, menyebabkan raja memandangnya dengan bingung sebelum dia berbalik dan menengok ke belakang, ke arah di mana Crocodile berada. Saat Cobra melihat Crocodile, matanya membelalak karena terkejut.

"Itu," ucapnya, kaget nyaris tidak bisa bicara. "Apakah kau?" Cobra bertanya ketika dia berbalik dan menatap Luffy.

"Benar," jawab Luffy dengan seringai. "Dengar, Yang Mulia," kata Luffy dengan suara serius. "Kita masih memiliki perang untuk dihentikan, tetapi sebelum kita bisa melakukan itu, aku butuh sesuatu darimu," ucap Luffy sambil menyeringai, membingungkan raja.

"Apa itu?" Cobra bertanya sambil menatap Luffy.

"Aku ingin melihat Poneglyph yang dimiliki oleh keluarga Nefertari," kata Luffy, menyebabkan mata raja melebar karena terkejut.

"Bagaimana kau tahu tentang itu?" Cobra bertanya.

"Well, keluargamu adalah salah satu dari 20 raja yang membentuk Pemerintah Dunia. Masuk akal apabila kau memiliki satu di kerajaanmu," uca Luffy, sementara Robin terlihat berusaha menyembunyikan kegembiraan di wajahnya.

"Baiklah," jawab Cobra, mengejutkan Luffy. "Aku tidak melihat ada salahnya bila kalian melihatnya," ucap sang raja sambil mengangkat bahu.

'Dia menyetujui terlalu mudah,' pikir Luffy pada dirinya sendiri, sambil menatap raja.

"Bagus, dimana itu?" Luffy bertanya.

"Bergeraklah ke arah istana Kerajaan," kata Cobra, dimana Luffy mengangguk dan memerintahkan awan terbang ke arah istana. Cobra kemudian berjalan ke sisi awan dan menunjuk ke suatu daerah di luar istana.

"Di sana," katanya, menyebabkan Luffy mengangguk dan mengarahkan awan ke lokasi itu. Luffy dan Robin kemudian bangkit dari tempat duduk mereka dan berjalan di sebelah Cobra.

Luffy meletakkan tangannya di atas kedua pundak mereka sebelum berteleportasi ke bawah meninggalkan Crocodile sendirian. Ketika mereka tiba di permukaan, mereka semua melihat bahwa mereka sekarang berada di makam kerajaan.

"Makam kerajaan, tempat di mana generasi raja-raja terdahulu berbaring dalam peristirahatan abadi mereka," ucap Robin sambil melihat ke sekeliling. Cobra kemudian berjalan menuju patung Kucing Laut dan memutarnya secara horizontal. Saat dia membalikkan patung, tangga tersembunyi muncul, membuat Luffy sedikit terkejut.