webnovel

THE WORLD MARTIAL ART'S

Seorang kaisar bernama liu ming yang telah dikhianati oleh teman dan mengakhiri hidupnya. kini, secara tidak sengaja sang kaisar terlahir kembali menjadi seorang pemuda yang dijuluki 'tak berguna di seluruh penjuru dunia. dan, mempunyai keluarga bermartabat tinggi. bahkan, mempunyai pasangan hidup nya menawan dan buta namun selalu mendukung dan melindungi dirinya. dengan tekad dan tangguh ia akan membawa kejayaan dirinya kembali. dengan cara, melatih tubuhnya dari benda harta kuno langka hingga menjadi seorang jenius di benua tian-yu.

lifah_mulia · Fantasia
Classificações insuficientes
16 Chs

Bab 4 : Aku Akan Bertaruh Denganmu'

namun, feng tian memasang wajah senang, menatap feng xiu yang telah buru-buru pergi. "saya harap kamu bisa membuat saya bangga untuk pertama kali nya.."

Setelah terjadi, Feng xiu langsung berjalan cepat menuju ruangan kediaman untuk segera melatih tubuh nya kembali, dengan sangat bersemangat. Namun, saat berjalan cepat tanpa memandangi sekitar, tiba-tiba feng xiu menabrak seseorang hingga hampir terjatuh di hadapan nya , dan langsung feng xiu menolong dengan gerak lincah. Benda berharga yang berada di tangan nya menghilang dengan kekuatan magic nya.

Seseorang itu menggunakan tongkat. Tetapi, saat bertemu feng xiu tongkat nya langsung terjatuh di tempat dan bersuara. Tanpa di duga, seseorang yang di tolong feng xiu adalah chu yue tunangan nya sendiri, seketika saling menatap satu sama lain, Feng xiu menjadi gumam bibir nya.

"yue, apa kau tidak apa-apa?..maafkan aku, tidak melihat diri mu." feng xiu kekhawatiran.

"aku tidak apa-apa..bahkan aku hampir terkejut mendengar suara mu,xiu'Gege." ucap chu yue dengan baik.

"baiklah. Tetapi, apa yang kau lakukan di sini?." bertanya feng xiu dengan penasaran dan memberikan tongkat chu yue.

"a-aku..hm..aku ingin menemuimu di kediaman. Tetapi, kau tidak ada di sana..tak di sangka aku bertemu diri mu disini." ucap chu yue buru-buru menghindari nya dan tersipu malu.

"baiklah, kebetulan sekali kau datang..maukah menemaniku berlatih?." feng xiu bertanya dengan memegang tangan chu yue.

'apa, apa ini gege sudah berubah drastis, saya sungguh tidak percaya. saya mengira dia masih tidak menyukaiku dari belakang. tidak, saya tidak boleh mencurigai nya. saya harus percaya pada sekali, bagaimana pun juga gege telah meminta maaf dariku.' chu yue berfikir mendalam. 

segera ini, Chu yue menggangguk lembut dengan senyumnya. feng xiu menatap nya langsung tersenyum dan senang.

"tapi, kita pergi ke tepi danau saja di sana tidak ada orang." ucap chu yue dengan senang hati.

"baiklah, ayo kita pergi." feng xiu menarik lengan chu yue dengan lembut.

Di tepi danau, terdapat hutan yang sunyi dan pohon-pohon lebat. di sana tak ada seorang pun yang berkunjung hanya saja sebagai tempat berlatih maupun mencari suasana. Tak lama ini, mereka telah sampai di tepi danau. feng xiu dan chu yue segera duduk di tepi danau, Rumput-rumput pun terduduk oleh nya.

Melepas genggaman tangan bersama. Chu yue bersandar di bawah pohon yang rindang dan merasakan suasana pemandangan di tepi danau, feng xiu pun mulai melatih tubuh nya dengan bermeditasi, Perlahan-lahan mata nya tertutup. Lalu memasuki 'ruang kesadaran' tanpa di duga sebuah inti abadi mengitari di hadapan nya dan 'naga emas abadi menghampiri dirinya. Feng xiu langsung mengelus kepala 'naga emas abadi dengan lembut.

Seketika ia menoleh dari samping melihat muncul pedang 'cahaya abadi menyilau tersamar-samar dengan takjud menyadari bahwa pedang tersebut bukan menghilang dari tangan nya tetapi ia menepati 'ruangan kesadaran'. feng xiu langsung mengeluarkan 'tulang primordial tertinggi' dari tangan nya. Secara tiba-tiba, 'tulang primordial tertinggi bergerak sendiri mengitari dari sana kesini hingga membuat feng xiu bingung, feng xiu berusaha mengambil tulang tersebut namun tak dapat mengambil nya. Dan saat itu, feng xiu dengan takjud melihat tulang tersebut memasuki tubuh nya tiba-tiba, feng xiu merasakan kesakitan dari tubuh nya. Tulang tersebut seolah-olah telah menyatu dari tubuh nya, Feng xiu hampir tak bisa mengendalikan diri di 'ruangan kesadarannya.

Feng xiu berusaha tetap tenang dan segera duduk dengan menutup mata untuk bermeditasi di 'ruang kesadaran nya, tubuh feng xiu menyatu dengan tulang tersebut hingga tak bisa melepas maupun mencabut dari tubuh nya.

Setelah melewati penderitaan yang ia rasakan, feng xiu tenang dan tidak merasakan sakit dari tubuh nya. Mata nya perlahan-lahan terbuka kembali dan ia mulai linglung, tanpa ia sadari pedang tersebut menghampiri dirinya hingga membuat ia terasa terkejut.

Namun, pedang tersebut terdiam dan mulai bersinar terang dari 'ruang kesadaran, membuat mata nya terkena sinar yang menyilau itu. Tak lama kemudian, ia membuka mata nya melihat 'ruang kesadaran tak menyilau sinar nya lagi, pedang tersebut menyilau tersamar-samar, demikian. pedang itu seakan hanya menarik perhatian sementara dan memberitahu, segera ini pedang itu mengeluarkan lapisan kecermelangan, menyilau hingga terdapat simbol-simbol tulisan dao. melihat itu feng xiu tampak kebingungan saat ini. 

tulisan dao itu tertulis dengan sinar samar-samar yang dalam. 'pedang bagaikan pelindung tubuh, seni bela diri hidup dari kekuatan nya.' 

"apa artinya?." feng xiu berfikir keras.

Lalu, ia merasakan di kening nya yang menyilau secara bersamaan dengan pedang tersebut dan seolah menyatu dengan segel tanda pedang. pada akhirnya, disadari ia menghasilkan pencapaian nya tanpa diketahui oleh semua orang, bahkan kemampuan nya mulai meningkat drastis. Namun, ia mencoba menyegel kekuatan martial nya agar tidak diketahui oleh orang lain.

Kini, feng xiu mulai membuka mata nya kembali, melihat chu yue bersandar di pangkuan nya yang sedang tertidur pulas. Ia melihat gadis yang menawan walaupun buta membuat nya tersenyum. Tangan nya langsung mengelus rambut sehelai putih nya tanpa keraguan. Tak lama, ia menutup mata nya bersandar di bawah pohon yang rindang dan tertidur pulas, tangan nya masih memegang rambut halus putih nya chu yue, tanpa di sadari.

Di pagi hari menjelang siang, tak lama menetap di tepi danau. Saat itu, chu yue mulai terbangun dari pangkuan feng xiu yang bersandar di bawah pohon yang rindang, ia mendengar suara tertidur pulas bersama nya. Namun, feng xiu langsung membuka mata nya dan melihat wajah chu yue yang mendekat dari nya membuat feng xiu terus menatap nya dengan takjud, Chu yue pun mulai merasakan nafas nya.

"apa kau sudah bangun,xiu'Gege?." chu yue menatapnya.

"t-t-tentu." feng xiu segera tersipu malu dengan diam-diam.

'mengapa hati ku ini berdebar-bedar, apakah ini yang dinamakan cinta pandangan pertama. Padahal aku hanya pura-pura saja pada ucapan ku, tetapi mengapa ia terus menemaniku.' feng xiu bergurau pikiran.

"seperti nya,..ini sudah menjelang siang. Mari kita pulang." feng xiu memegang tangan nya.

Chu yue mengangguk dengan ucapan nya tanpa sepatah kata. memegang tangan nya dengan erat dan mulai berjalan bersama nya.

---Di kediaman feng,

Ada dua sosok pemuda tua berpakaian corak putih hitam datang di kediaman tanpa di kawal dengan eskpresi tidak senang, feng tian dan li wuyang langsung menyambut nya dengan senang hati, disana.

"feng tian! Dimana ketiga putra mu?!!." ucap pemuda tua dengan lantang dan marah. Pemuda tua itu merupakan tetua pertama dari keluarga 'feng yang bernama 'feng liyue termasuk paman kedua nya. Dan sebelah 'feng liyue yang merupakan tetua kedua termasuk paman ketiga feng xiu yang bernama 'feng xiahe.

"dan juga,..mengapa kau tidak mengundang kami..?!. Saat, di kediaman ini telah berkumpul tiga hari yang lalu!." 'feng xiahe tetua kedua dengan sinis.

"kakak li,adik xia..mohon tenangkan diri kalian. Aku bahkan tidak bermaksud ..tidak mengundang kalian, tapi hanya saja kalian sedang bermeditasi di gunung yuandu. Mana mungkin aku mengganggu kalian berdua." feng tian menenang kan kedua saudaranya.

"bener, ucapan suamiku..mohon tenang lah,kaka ipar dan adik ipar. Kami bahkan tidak termaksud seperti itu." ucap li wuyang dengan lembut.

Kedua tetua tersebut menenangkan pikiran nya dengan menghela nafas. Lalu, tiba adik dan kakak feng xiu dengan santai berjalan melihat suasana di kediaman tidak kondusif.

"ada apa ini, apa yang terjadi?." ucap feng yu, adik dari feng xiu.

"paman li dan paman xia, mengapa kalian disini bukankah kalian sedang melatih di gunung yuandu?." ucap feng yan, kakak pertama dari feng xiu.

"feng yan, paman li dan paman xia hanya mencari xiu'er saja." feng liyue meredakan suaranya.

"kakak xiu, kalau tidak salah dia..." ucap feng yu berbicara santai sambil terkejut melihat feng yan menutup mulut nya segera. Seolah-olah feng yan sengaja menutupi kejadian feng xiu. Saat, ia terlintas melihat adik kedua nya tertidur pulas di tepi danau bersama chu yue.

"t-tidak..tidak ada." ucap feng yan berbicara sambil tersenyum lebar.

"hei, mengapa kau menutup mulut adik mu,feng yan?." feng xiahe curiga.

"sudah cukup bicara nya!. jangan membuat ku marah lagi,mengerti." feng liyue buru-buru terbuai emosi.

Namun, mendengar ucapan feng liyue semua nya mulai terdiam dan hening. Tak lama, muncul lah feng xiu dan chu yue datang di kediaman tanpa disadari dengan kedua tetua yang ada disana. Melihat kedua pasangan itu berjalan dan berangkaian tangan erat, dengan sinisnya kedua tetua tersebut, hingga akhir nya feng xiu menyadari kedatangan kedua tetua tersebut.

"uhuk!."

"oh,..paman li dan paman xia, apa yang kalian lakukan disini?." feng xiu dengan senang hati, Sambil Berpegang tangan bersama chu yue.

Mendengar ucapan feng xiu, kedua tetua tersebut masih menatapnya dengan sinis. Melihat sikap nya berbeda sebelum nya. Tak lama, feng xiu menawarkan nya untuk duduk di kediaman.

"paman li dan paman xia, kalian duduk lah. Mengapa kalian berdiri terus.." ucap feng xiu dengan melebar kedua lengan nya membawa kedua tetua tersebut duduk di kediaman. Kedua tetua tersebut menjadi bingung pada sikap feng xiu, saat ini.

"ayo-ayo...kedua paman-ku kalian pasti lelah saat berlatih,bukan?. izinkan aku melayani kalian berdua." ucap feng xiu yang sedang menuangkan secangkir teh untuk kedua tetua tersebut. Ekspresi kedua tetua menjadi diam dan bingung, hingga bertanya diri mereka sendiri. Bahkan, kedua saudara dan orang tuanya hanya bisa melihat tingkah feng xiu dengan senang hati.

"kakak xiu, apa yang.." feng yu membuat nya heran.

"huh,..kau lebih baik diam. Kita lihat saja situasi selanjutnya." ucap feng yan dengan santai.

Setelah meminum secangkir teh. tetua pertama mulai memandanginya dan berbicara sepatah kata pada feng xiu.

"xiu'er,..ada hal yang ingin ku sampaikan pada mu, mendekatlah.." feng liyue dengan suara nya mereda perlahan-lahan.

Mendengar ucapan nya, feng xiu langsung mendekati tetua pertama dengan bertekuk lutut di hadapan dan memandangi dirinya.

feng liyue mengeluarkan kekuatan magic nya secara fisik dari tangan nya dan buru-buru memegang bahu feng xiu dalam sekejab, secara mengejutkan pandangan mata feng xiu menjadi tidak jelas seolah mendapat tekanan yang kuat hingga tubuh nya tak bisa berdiri. Diketahui, tetua pertama menguji feng xiu secara fisik dengan menekan kekuatan magic nya.

"kakak li, apa kau yang lakukan pada putraku?!." ucap feng tian dengan bimbang. Semua yang ada di kediaman terkejut melihat tetua pertama melakukan hal yang tidak benar kepada feng xiu.

Feng xiu berusaha sekuat tenaga menahan tekanan tersebut dari tetua pertama. Tekanan yang diberikan tetua pertama membuat nya merasakan sakit dibahunya, bahkan tidak di beri kesempatan untuk bergerak sekali pun.

'sungguh sial sekali..aku bahkan tidak bisa menggerakkan bahuku I-ini..' feng xiu menahan kesakitan.

setelah ini, tetua pertama melepaskan bahu nya dengan tekanan tersebut, hingga feng xiu menghela nafas yang di deritanya. Namun, semua yang ada di kediaman bertanya keadaan dirinya,kecuali tetua kedua yang hanya bisa diam dengan ekspresi tenang tanpa sepatah kata, dan menikmati teh tersebut.

"semuanya tenang!..dia baik-baik saja. Kalian tak perlu bertanya keadaan nya. Aku hanya sedang menguji kemampuannya, dan ternyata masih saja sama seperti sebelumnya." feng liyue segera berdiri di tempat dan melintas feng xiu. Melihat tetua pertama, tetua kedua pun mengikuti nya di tempat.

"dengar!.. Bulan depan akan ada 'kompetisi aliansi antar keluarga yang diselenggarakan oleh semua antar keluarga. Pemenang tersebut akan mendapat hadiah yang berharga. Jadi, aku ingin kalian berdua ikut serta kompetisi tersebut dan membanggakan di keluarga ini, apa kalian mengerti." ucap feng liyue dengan tegas nya.

"mengerti,paman!." dengan kompak kedua saudarinya.

Namun, sementara itu tidak dengan feng xiu hanya memandangi betapa lemah dirinya. Tanpa diketahui kemampuan apa yang ia miliki, bahkan tanpa di fikir oleh tetua pertama. Kedua tetua pun langsung berjalan menuju keluar di kediaman.

dan Saat itu, ketika memandangi kedua tetua itu seolah terlihat tidak peduli dan berjalan saja. feng xiu langsung menawarkan diri nya untuk ikut serta kompetisi tersebut oleh tetua pertama.

"tunggu,paman li... aku ingin berpartisipasi kompetisi tersebut." ucap feng xiu berkeinginan. semua yang ada disana langsung takjud saat mendengar ucapan darinya.

"hah?."

Mendengar hal itu, tetua pertama yang ditemani tetua kedua pun berhenti ditempat. Dengan ekspresi tetua pertama menyerigai dan tertawa lepas.

"xiu'er-xiu'er...apa kau lupa ucapan orang-orang di luar sana?!. kau bahkan tidak bisa diandalkan di keluarga ini. Meskipun, sikap mu sudah berubah tetapi belum tentu kau bisa berpartisipasi kompetisi tersebut!." ucap feng liyue sangat ironis.

Perkataan tetua pertama membuat hati nya tak goyah sekalipun. Dengan memandangi dirinya sebagai 'tak berguna dan egois dari keluarga nya. feng xiu tetap bertekad sekali lagi, dan membuat pertaruhan dengan paman nya.

"paman li, aku feng xiu, akan bertaruh dengan mu!. memang dulu tingkah ku egois dan tak bisa diandalkan, tetapi ketahui lah bahwa aku berbeda sebelum nya. Aku bisa saja berlatih bersungguh-sungguh, jika aku punya tekad itu." ucap feng xiu berkata sangat berambisi.

"kau? Ingin bertaruh denganku?!.Hmp.." feng liyue berbalik dan menatapnya dengan sinis. Saat ini, tetua pertama meremehkan keinginannya. Tetapi, tidak dengan tetua kedua tanpa berfikir-fikir mendengar ucapan nya.

"xiu'er, jika kau ingin bertaruh dengan paman mu. Apakah kau bersedia menerima konsekuensi nya?." feng xiahe menatap nya dengan mereda suara.

"aku bersedia menerima konsekuensi nya. Bahkan, jika kalian mengusirku dari kediaman ini tidak masalah bagiku." ucap feng xiu dengan percaya diri. ucapan nya seakan bersungguh-sungguh melakukan itu, tetapi tidak dengan ekspresi chu yue yang protektif.

"xiu'Gege, jangann.." kata chu yue, dengan segera menarik tangan feng xiu. Ia menoleh dan hanya tersenyum melihat ekspresi chu yue yang mengkhawatirkan dirinya.

"baiklah! Jika kau ingin bertaruh seperti itu, aku pun setuju. Tetapi, jika kau kalah di kompetisi itu, maka jangan salah kan paman mu ini, yang bertindak mengusirmu.. " feng liyue membuang muka yang masih agresif.

"huh,jika sudah selesai berbicara ayo kita pergi, kakak li. Hari ini Kita ada urusan lain selain itu." ucap feng xiahe berjalan menuju keluar dari kediaman. Mendengar ucapan tetua kedua, ia menuruti perkataan nya. Saat itu, tetua pertama dan tetua kedua pergi meninggalkan kediaman.

Dan akhirnya, feng xiu menghela nafas lega, kedua saudari dan kedua orang tua nya menghampiri diri nya dan bertanya kepadanya dengan optimis untuk tidak melakukan pertaruhan dengan tetua pertama. Namun, ia tetap saja berkeras hati melakukan hal tersebut membuat orang yang ia sayangi menjadi khawatir.

Chu yue yang masih menarik tangan dengan nya menjadi cemas. Rasa cemas nya menghantui dirinya, Namun ia tetap mendukungnya bahwa ia pasti bisa melewati masalah bersama dirinya.

Tanpa di fikir oleh nya, Chu yue pun menghibur nya dengan mengajak jalan-jalan lagi bersama nya. "xiu'Gege, maukah kau menemaniku jalan-jalan di luar kediaman?." ucap chu yue dengan senyumannya.

"tentu saja, boleh.." ucap feng xiu menatap nya dengan ekspresi nya yang baik. Memandangi wajah nya yang menawan membuat nya terus menatap nya. Melihat tingkah nya yang terus saling bertatapan,Kedua saudari nya mulai batuk kecil dengan kompak.

"uhuk!."

Bahkan, kedua orang tua nya hanya memandangi nya dengan senyuman. Melihat ekspresi ke-kompakan batuk kecil kedua saudarinya, kedua pasangan tersebut sedikit memalingkan wajah nya dan tersipu malu.

"kalau begitu, ayo." feng xiu bergandengan tangan chu yue dengan erat berjalan ke depan, Melihat tingkah kedua pasangan itu membuat kedua saudari dan kedua orang tua nya tersenyum lega dari hubungan nya yang sekarang.