Cleo menatap kosong pada pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang terhimpit keramaian jalan raya di bawah sana. Cleo tengah duduk di tembok pembatas menikmati burger yang beberapa saat lalu ia pesan.
Kakinya digoyangkan begitu santai, tidak ada rasa takut di dalam dirinya akan jatuh dari ketinggian gedung lantai 25 itu. Di hadapannya satu persatu lampu dari setiap lantai mati hingga tersisa beberapa kamar tanpa listrik dipadamkan.
"Sial, kenapa aku terima misinya sih," umpatnya kesal.
Ia merasa jika dirinya telah jatuh ke jurang yang dibuat olehnya sendiri. Ia ingin menolak, tapi rasanya tidak mungkin ditolak. Apalagi dirinya tinggal selangkah dari misinya.
"Huh! Baiklah," ucapnya menghela napas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com