webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18
#REVENGE
#CONQUER

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · Histórico
Classificações insuficientes
165 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18
#REVENGE
#CONQUER

INGATAN DARI MASA LALU

Luna terus menggelengkan kepalanya, menolak untuk menyakiti adiknya. "Ayah… aku tidak mau…"

Modama menatap ke bawah ke arah Luna dengan wajah yang tidak berekspresi saat ia meyatakan dengan keras dan jelas. "Kita tidak akan kembali hingga kau berhasil melakukannya. Tidak ada tempat bagi orang lemah di dunia ini, jika kau berhati lembut kepada musuhmu, mereka akan memanfaatkan kebaikanmu untuk menghancurkanmu! Seperti apa yang sudah mereka lalukan kepada kakek nenekmu. Mereka akan memburumu seperti binatang dan membunuh keluargamu tepat di hadapan matamu, memaksamu untuk menyaksikan mimpi buruk itu terjadi, sebelum dengan perlahan membunuhmu juga. Tapi, kau sudah mati dari dalam bahkan sebelum mereka membunuh tubuh fanamu."

Modama mengarahkan tatapannya yang suram dan meatap ke arah jarak.