°°°
Seorang lelaki berdiri dengan tegapnya, membelakangi Gara dan ketika orang tersebut berputar Gara dikejutkan oleh wajah pria itu yang terlihat tidak asing.
"Siapa ya?"gumannya mencoba mengingat "Hah,itukan______,"
-🍁-
"Kita harus cepat kembali ke bascamp,sebentar lagi pukul 02.00 WIB. Anak-anak mesti ada yang udah bangun ,"ujar Rizky beranjak pergi dari ruang guru,berjalan mengendap - endap untuk menghindari suara yang berisik dan pergi menuju ke bascamp
yang diikuti oleh Marsell.
Dilain tempat berselang sedikit perbedaan waktu.
"Dy,keluar yok ,"ajak Revan menarik pergelangan tangan Aldy
"Bentar njirrr,dikit lagi ketemu nih ,"ujar Aldy yang masih setia mengobrak abrik brankas beserta tumpukan kertas
"Bangsat nih bocah.Bentar lagi pak satpam keliling bego,"maki Revan menarik paksa pergelangan tangan Aldy untuk keluar dari ruang kepala sekolah menuju ke bascamp. Namun, saat mereka tiba di pertengahan jalan menuju bascamp secara tak sengaja bluetooth yang terpasang ditelingan Aldy berbunyi
"Dy bantu gue,kasih tau anak - anak buat segera kumpul ke bascamp dan jangan buat pergerakan apapun tanpa perintah dari gue. Disini ada orang yang ngikutin gue,"titah suara itu yang ternyata Gara
"Lo dimana gue?gue kesana ya," izin Aldy
"Jangan ngeyel turutin kata - kata gue dulu, kasih tahu yang lainnya dan gue bakal baik - baik aja,"tegasnya
"Siapa?," tanya Revan yang melihat perubahan mimik wajah Aldy
"Gara,dia diikutin orang," ujarnya memasang wajah khawatir
"Terus Gara ngasih perintah apa,"
"Kasih tau lainnya harus segera kumpul di bascamp dan jangan buat pergerakan apapun," ucap Aldy menirukan titah yang Gara berikan
"Van,apa gue harus susul Gara ke ruang laboratorium ya?, lo balik sendiri ke bascamp buat pergi," panik Aldy
"Jangan ngeyel Dy, keselamatan Gara ada dikita. Lebih baik kita tururtin perintah dia karena yang tahu situasinya cuma Gara" protes Revan tak setuju seraya menarik Aldy untuk segera pergi ke bascamp
"Jes,hack semua cctv dan kasih tahu yang lain suruh cepet ke bascamp dan jangan buat pergerakan apapun," titah Revan
"Oke,aba - aba diterima," sahut Jeslyn yang suaranya terdengar dari bluetooth Revan
Diwaktu yang sama ditempat yang berbeda
"Keluar kamu,saya tau kamu bersembunyi disekitar sini. Lebih baik kamu keluar dari tempat persembunyian dari pada saya yang menemukan kamu dan memberikan hukuman yang lebih berat kepadamu beserta rekanmu yang lain ,"ancam orang itu
"Shitt,gue harus ngapain ini," resah Gara membatin
Gara celingukan kekana kekiri mencari barang yang sekiranya bisa membantunya, akan tetapi siapa sangka hal baik sedang berada di pihak Gara. Di saat Gara merasa terancam tiba - tiba saja Devan sudah berada di sebelah Gara ,dan membuat Gara sedikit terkejut.
"Gar,pegang tangan gue," titah Devan yang membuat Gara bingung
"Lakuin apapun yang gue suruh dan hindari air," peringat Devan
"Oke,gue lakuin," patuh Gara, dan saat Devan akan menggandeng tangan Gara tiba - tiba saja ada lelaki lain yang masuk ke dalam ruangan tersebut
"Maaf pak,kok pak Kepsek bisa ada disini malam - malam?,"ujar orang itu berbasa-basi pada pak Kepsek
"Eh pak Irgi.Saya kesini sedang mengecek ruangan pak,tadi saya mendapat laporan kalo ternyata ruang lab. ini terdapat sedikit masalah," jelas pak kepsek kikuk
"Owh,saya kira kenapa pak. Soalnya kan ini sudah malam lebih baik pak kepsek istirahat,dan saya akan menutup pintu ruangan lab. ini ,"ujar orang itu yang bernama Irgi lalu berjalan masuk ke dalam lab. setelah melihat bahwa pak kepsek sudah berjalan menjauh dan menghilang dari pandangan, merasa situasi aman orang itu berujar lagi
"Keluarlah saya tau kamu bersembunyi,kamu temannya Devan kan?," ucap orang itu sedikit berteriak seraya menatap sekeliling ruangan,Gara yang masih merasa deg - degan enggan untuk keluar dari persembunyian jika saja Devan tidak memberitahunya
"Dia orang baik,dia yang bakal bantu kita," bisik Devan
Gara berjalan dengan hati - hati keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghampiri pak Irgi sebelum suara mengagetkannya.
"Gara ,lo nggak pa-pa kan? nggak ada yang luka ataupun kurang kan," ucap orang itu dengan nada khawatir yang disertai dengan nafas yang tidak beraturan dan ternyata dia adalah Aldy lalu membolak-balikkan tubuh Gara untuk mengecek keadaannya
"Gue nggak kenapa - napa,"balas Gara singkat, berjalan menuju ke arah pak Irgi yang sudah berdiri didepannya lalu diikuti Aldy dibelakang Gara.
"Kamu Gara dan pasti kamu Aldy?,"tanya pak Irgi menunjuk Gara dan Aldy secara bergantian
"Iya.Bapak kok tau nama saya?,"ucap Aldy penasaran
"Dari Devan, Devan yang memberitahu dan menceritakan semuanya,"jelas orang tersebut "Saya Irgi Sadewa,panggil pak Irgi saja,"lanjutnya memperkenalkan diri
"Maaf pak,bapak nggak marah lihat kita sekarang?bukannya kenapa - napa sih pak, tapikan saya dan rekan saya termasuk melanggar aturan sekolah ini pak," kepo Aldy
"Tidak saya cuman berpesan hati -hati saja. Sepertinya pak kepsek sudah mencurigai kalian dan buat tempat markas lebih baik kalian pindah tempat karena bagaimana pun cepat atau lambat tempat persembunyian kalian pasti akan ketahuan,"ucap pak Irgi menyarankan
"Iya pak terima kasih atas sarannya nanti kami pikirkan buat ganti tempat markas,"balas Gara sopan
"Besok ketemu saya diruang pribadi saya,saya akan kasih denah sekolah dan tempat yang pas buat kalian jadikan markas,"pesan pak Irgi seraya tersenyum
"Lebih baik kalian kembali saja,sebelum ada orang yang melihat dan kasih tau kawan - kawanmu umtuk waspada,jangan bergerombol terlebih dahulu," ucap pak Irgi mengingatkam
"Ay...ay...captain,"balas Aldy semangat seraya.memberi tanda hormat
"Kembali ke kamar kalian, kawan - kawanmu sudah saya kasih tau untuk kembali jadi tinggal kalian berdua. Saya permisi," jelas pak Irgi melangkah pergi meninggalkan Gara dan Aldy
"Bentar lo nggak ngikutin perintah gue?," selidik Gara menatap Aldy intens mencari kebenaran
"Heheheh maaf deh Gar,gue khawatir soalnya," balas Aldy cengengesan
"Dasar,kebiasaan,"
"Dahlah,yok balik ngantuk gue," celetuk Aldy menguap dan menarik pergelangan tangan Gara untuk mengajaknya berlari dan sesampainya mereka dikamar asrama,mereka berdua langsung terlelap dalam tidur.
***
"Pagi hari yang cerah, harus diawali dengan kebahagian" kalimat itu,kalimat pesan dari Aldy kepada Gara yang sedang termenung menatap benda pipih digenggamannya.
Light of Black Gc
Aldyan_Putra menambahkan
08xxxxxxxx89
Fahri_Rizky
Woi kunyuk @Aldyan_Putra lo nambahin siapa?
Den_Marsell
2
Aldyan_Putra
Calon makmum😊 yakan? @JeslynD_an
Fahri_Rizky
@Aldyan_Putra jijik gue asw
08xxxxxxxx89( JeslynD_an)
@Aldyan_Putra njir ogah 🤢
Den_Marsell
@JeslynD_an 2
Aldyan_Putra
Dasar mercon _– ngikut ae lo @Den_Marsell ABCD lo @Fahri_Rizky
Den_Marsell
Bacot
Zyn_GarNi
Berisik lo @Aldyan_Putra
Lyn,lo jangan kasih tau Kleo dulu ,gue takutnya dia malah khawatir @JeslynD_an
JeslynD_an
Siap bosque
Aldyan_Putra
Damai@Zyn_GarNi kemana cil bocil @SerGan_Revan
SerGan_Revan
Jonggol
Aldyan_Putra
Yeee, galak amat bang,lagi pms ya @SerGan_Revan Lyn,kamu tau nggak bedanya kamu sama pohon😊? @JeslynD_an
Fahri_Rizky
Bedalah Jeslyn manusia pohon ya pohonlah🙄@Aldyan_Putra gak jelas anying kek hidup lo👍
JeslynD_an
Diem bangsul,apaan emang🤨
@Aldyan_Putra
Aldyan_Putra
Pohon itu punya daun,kalo kamu itu punya aku😘@JeslynD_an
Den_Marsell
Najiss🤢 @Aldyan_Putra
SerGan_Revan
2
Aldyan_Putra
Sirik ae lu tong😝@SerGan_Revan
@Den_Marsell
Jalan-jalan ke amsterdam
Pulangnya beli mangga
Sudah lama ku memendam
Rasa cinta untukmu Diandra😍@JeslynD_an
JeslynD_an
Gue kagak baper,gue kuat,lo itu godaan paling aneh bagi iman gue_– @Aldyan_Putra
SerGan_Revan
Kalo mau pacaran jangan disini,BERISIK!! @Aldyan_Putra
@JeslynD_an
Aldyan_Putra
Ututu tambah sayang deh🤗@JeslynD_an Santai men gue nggak bakal nikung lo kok😏,gur tau gue lebih tampan++++ dari lo😎
SerGan_Revan
Orgil bebas @Aldyan_Putra
Den_Marsell
2
Fahri_Rizky
3
JeslynD_an
4
Zyn_GarNi
5
Aldyan_Putra
Jahat lu pada🤥
Zyn_GarNi
Untuk keamanan dan
kenyamanan kita,lebih
baik break misi dulu
pak kepsek udah curiga
SerGan_Revan
Ok sekalian bahas bukti yang udah kita temuin nanti
Aldyan_Putra
2
Den_Marsell
3
Fahri_Rizky
4
JeslynD_an
5
Light of Black Gc off
Setelah percakapannya dengan Gc Light of Black,Gara menutup aplikasi Whatsappnya dan beralih membaca komik detektif untuk menunggu waktu pertemuan dengan pak Irgi.
-🍁-