Luki masuk ke dalam ruang introgasi dengan banyak barang ditangannya. Arin ada dibelakangnya, membawa beberapa barang juga. Apa yang mereka bawa itu adalah perintah Tristan. Untuk kesekian kalinya benda-benda dari laboratorium forensik itu dimobilisasi. Arin khawatir itu akan rusak, tapi bagaimana lagi? Memang itu dibutuhkan dalam proses introgasi kali ini.
"Saya sebenarnya bukan menginvestigasi duluan malam itu. Kebetulan aja kan topiknya sampai disana." Tristan dengan gimmick nya begitu Nafis yang bingung mengapa Tristan tiba-tiba muncul dihadapannya sebagai detektif yang memeriksa kesaksiannya untuk kedua kali.
Sementara itu Luki menaruh barang-barang temuan di atas meja. Tristan meliriknya dan Arin sekilas bergantian, memberikan kode agar mereka boleh keluar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com