webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasia
Classificações insuficientes
255 Chs

213. Apel Busuk

Hadyan mengerutkan dahi, lalu mengisyaratkan agar pelayan itu kembali melanjutkan tugasnya. Ia merasakan desiran laut di dalam batinnya. Ini masih belum masuk waktu makan. Apakah Tasia sakit sehingga meminta bubur ikan, lagi?

Dengan mengurungkan niatnya pergi ke ruang kerja untuk memeriksa tawaran bisnis logistik dari beberapa kerajaan pinggiran, Hadyan memilih kembali ke kamarnya untuk memeriksa keadaan Tasia.

Sambil menyuap bubur ke dalam mulutnya, Tasia menoleh ke arah pintu saat menyadari Hadyan datang masuk ke dalam kamar. Ia menelan bubur nikmat tersebut sebelum menyapa sang raja.

"Kau sudah selesai? Mau bubur?"

"Apa kau sakit? Kenapa makan bubur lagi?" Hadyan melangkah mendekat dan duduk di samping Tasia yang sedang makan di atas ranjang dengan meja kecil.

"Aku tidak sakit." Geleng Tasia. "Aku hanya lapar."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com