webnovel

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · Fantasia
Classificações insuficientes
255 Chs

181. Pertemuan Pertama

Argani memperhatikan wajah gadis manis yang sedang tidur di ranjangnya. Ia terenyum lembut menatap kedua mata indah yang tengah terpejam itu.

Perlahan, Tasia membuka kedua matanya. Kepalanya terasa sangat sakit karena tadi hidungnya sempat dibekap dengan sapu tangan yang memiliki bau sangat menyengat. Ia menatap langit-langit yang sangat tinggi dengan bentuk aneh. Itu bukanlah atap, melainkan langit-langit gua.

"Anastasia.." Ia melirik ke samping, menatap seorang pria asing yang memanggil namanya. Pria itu tersenyum lembut kepadanya.

"Om siapa? Kepala aku sakit." Tanya Tasia sambil terduduk. Ia sudah mau menangis lagi.

"Sstt.. Jangan menangis, anak baik. Ini, minum dulu." Ia menyerahkan segelas air.

"Om siapa? Aku mau pulang, ketemu ibu dan ayah." Kata Tasia setelah meneguk habis segelas air itu.

Argani mengelap mulut Tasia yang basah oleh air putih tersebut. Namanya juga anak kecil, minum saja belepotan. "Namaku Argani. Aku adalah seorang pangeran."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com