Para tetua tersebut berdiri di sisi kanan dan kiri Tasia, lalu menuntunnya untuk menghadap sang raja. Posisi mereka kini sudah berdiri di bawah singgahsana raja Hadyan.
"Silahkan berlutut, permaisuri." Ucap nenek tua berkemben coklat yang berada di sebelah Tasia, sebelum mereka semua berlutut kemudian bersujud kepada sang raja.
Tasia mengikuti instruksi tersebut untuk berlutut. Ia meletakkan kedua tangannya di atas pangkuan dengan hanya membungkukkan punggungnya sedikit untuk menjaga agar mahkotanya tidak tejatuh ke depan.
Gong dipukul lagi sebanyak dua kali. Lalu Hadyan bangkit dari tahtahnya dan melangkah turun mengampiri mereka dengan wajah datar.
Tasia menatap dengan wajah bingung. Salah satu jendral kepercayaan Hadyan datang dengan sebuah kotak berlapis emas dan diberikannya kepada salah satu tetua yang berada persis di samping Tasia. Ia membuka kotak tersebut, mengeluarkan isinya dan diberikan kepada sang permaisuri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com