Tindakan Lyra dilihat Arsy dari kaca mobil. Saat itu terjadi, Arsy merasa ada yang sakit.
Arsy memggeleng, pantas Lyra khawatir. Mereka sudah menikah. Walau bagaimanapun mereka pasangan suami istri. Tidak boleh. Hal buruk seperti itu tak baik dan Arsy akan lebih berhati-hati.
"Aku tahu, aku tak akan sangat buruk berisikap," lirih Arsy dalam benaknya. Arsy yakin, musuh Martin bergerak konstan.
Arsy kesampingkan perihal perasaan. Tak masalah, Arsy pandai mengatur diri. Mata Arsy memejam. Banyak hal buruk ke depannya. Arsy sudah menduga hal seperti itu akan terjadi.
"Sekarang sudah dimulai," ucap Arsy dalam hatinya. Mobil bergerak cepat, Arsy mengkhawatirkan keadaan Martin.
"Sy, bisa lebih cepat? Luka Martin mengeluarkan darah terus. Aku gak tega."
"Lakukan pertolongan pertama Ly, kau paham?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com