Jelas pertanyaan Sharif ditujukan untuk Ansar. Gerak mata plus tingkah laku menunjukkan hal itu.
"Hey mulutmu. Kau pikir aku apaan?"
Ansar jelas gak terima. Enak aja dia diserang terus sama Sharif. Sharif sok besar, merasa dirinya yang paling besar dan mudah dipercaya. Aslinya hanya bermodal mulut besar menyalahkan terus. Suka menjatuhkan orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain. Bagi Ansar, Sharif sok besar sekali. Ansar tidak suka Sharif. Ansar membenci anak itu. Tidak mengenal tempat pula, tidak di kamar, saat makan pun juga masih.
Sharif terobsesi mengyingkirkan Ansar. Selian Lyra, anaknya Sharif pun masuk target balas dendam Sharif.
Ansar tahu dia buruk. Tidak perlu diingatkan, Ansar tahu pasti. Aura buruk pada dirinya ataupun borok dosa yang keluarga Ansar tanggung. Semuanya Ansar tahu pasti.
Terlepas dari apapun itu, Ansar tak terima Sharif memojokkannya.
"Terlahir atas permujaan setan itu bukan atas dasar keinginanku. Bahkan kedua orang tuaku mati."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com