webnovel

7

Alin membuka matanya, mimpi itu lagi, mimpi seolah olah alin berada di dua tempat yang berbeda

Siapa? Wanita paruh baya yang mengurus nya, kemana kak farel dan bundanya, alin mengusap peluhnya

Alin kembali menutup matanya merasakan pusing yang tiba tiba saja hadir

"Kamu dirumah saja, jangan kemana mana"ucap farel menutup selimut kearah alin

"Alin takut dirumah sendiri"ucapnya trauma dengan kejadian dimana ia berjumpa sosok aneh tersebut

"Jangan khawatir, ada bi ida yang bantu kamu, temanin kamu"ucap farel mengelus rambut alin sayang

Alin mengangguk, ia lupa kalau dirumahnya itu sudah ada asisten rumah tangga yang semalam di perkerjakan.

"Non buburnya sudah selesai"ucap wanita berumur sekitar 40 tahun itu

"Kakak pergi dulu, kamu baik baik di rumah, telfon kalau ada apa apa, bunda akan pulang cepat"ucap farel tersenyum

"Oke bos"ucap alin tersenyum

....

"Eh rel, semalam kemana? "Tanya bumi tentu saja basa basi

Farel hanya menoleh lalu melongos pergi

"Dasar manusia batu"ucap bumi tidak terima karena sikap farel

Farel malas menanggapi, percuma saja ia ceritakan sahabatnya itu juga gak bakal percaya.

....

Alin keluar dari kamarnya, panas nya turun, alin merasa sudah sehat.

"assalamualaikum"

"Bunda!! "Teriak alin dari arah kamar

"Kamu gak apakan sayang? "Tanya bunda alin memeluk dirinya

"Iya, alin udah sehat kok"ucap alin tersenyum, agar bunda nya merasa tenang

"Syukurlah, ayo mau bunda masakin apa? "

"Bubur!! "Teriaknya semangat

...

"Ibu, badan alin panas, alin pusing"keluhnya

Semenjak kejadian beberapa bulan lalu, entah kenapa alin sering jatuh sakit

"Kamu istirahat aja ya, biar ibu masakin, makanan kesukaan alin"ucap ibunya tersenyum

"Iya"ucapnya tersenyum

Alin kecil sedang tiduran diruang keluarga, demamnya mulai sedikit turun, ia sedang menonton spongebob ditelevisi

Tok tok

Ibu alin membuka kan pintu

"Boleh saya masuk bu ana? "Tanya bu niken tetangga sebelah rumahnya itu

Ana mengernyitkan dahi bingung, tetangganya biasa jarang sekali bertamu, orang disekitarnya sering menyebutnya sombong.

"ada apa bu, tumben bertamu? "Tanya ana bingung

Bu niken hanya menatapnya datar, sebelum itu ia mengeluarkan beberapa bawang merah dan putih

"Anakmu demam, tolong berikan ini sebelum ia tidur malam"ucap bu niken

"Saya melihatnya tadi pagi sebelum saya berangkat kerja, dan... Saya yakin itu bukan dia"ucap bu niken serius

Ana yang mendengarnya kaget, putrinya ini demam, dari pagi hingga sore ini ia hanya bermain di dalam rumah

"Saya pergi dulu"ucapnya menoleh kearah alin yang sedang tidur tiduran

"Jaga anakmu, menurut pendapatku... Kau pindah rumah saja ana"ucap bu niken

"Maksud bu niken"

"Entahlah, aku rasa rumahmu ini..... Sedikit bermasalah. "Ucapnya tak lama kemudia ia tersenyum

...