NGAKU!!!!
Alin terbangun dari tidurnya, nafasnya tersengal - sengal seperti orang berlari puluhan putaran.
"Apa itu barusan? "Tanya nya pada diri sendiri
Alin melihat jarum jam menunjukkan pukul 05:30, alin segera bergegas mandi
"Pagi kak, bun"sapa alin
"Pagi anak gadis bunda"ucap bunda sambil menyiapkan sarapan disana
Sepertinya pertengkaran antar dirinya dan kakaknya ini bukan lah hal kecil, lihat saja kakak lelakinya itu masih saja diam, alin benar benar merasa bersalah.
.......
Flash back on
Malam itu tepat pukul 22:00
Seorang ibu muda sedang berbaring disamping bayi perempuan yang cantik itu,
"Cepat tumbuh besar sayang"ucap ibu muda itu mencium lembut kening anaknya
Ia memegang tenggorokan, tumben sekali malam ini terasa panas
Rumah besar itu terlihat sepi, ya, hanya ada ia dan anak nya, suaminya belum pulang kerja
"Huh, lega sudah rasanya"ucap nya
Hoek hoek hoek
"Ia nak ibu datang"teriaknya
Ia membuka kamar nya, seketika ia terduduk lemas, bayinya sudah berada digendongan seorang wanita berambut panjang
"K.. Kau si.. Siapa, kembalikan anakku"
Tak berapa lama, wanita itu mengembalikan anaknya dan ditaruh kembali, sekelabat bayangan itu hilang melewati jendela
Flash back off
......
"Hai lin, gimana kabarnya? "Tanya aira yang datang menghampirinya
"Lho sakit lin, kok gak kabarin sih"ucap fina kesal
"Alin sehat kok, baik baik aja"ucapnya tersenyum manis
"Oh, syukurlah"ucap mereka bersamaan
farel menggertakkan giginya marah, lihat saja disana alin dan tiga temannya sedang bersenda gurau dengan seseorang yang jelas jelas ia suruh jauhi.
"Lo, bodoh hah! "Emosi farel
Alin, dan kedua temannya terkejut tidak tekecuali alfa, ia juga terkejut, sebelumnya farel tidak pernah seperti ini.
"Jauhin adik gue, atau lo bakal berurusan sama gue"tekannya pada alfa dan menarik tangan alin supaya menjauh
Alin pulang kerumah masih dengan tangisannya, kakak nya itu jahat padanya
Farel tidak mempedulikan, toh sudah kewajibannya menjaga adikknya, iyakan.
..........
Tok! Tok!
"Maafin kakak lin, ayo keluar kita makan, bunda pulang lama hari ini"ucap farel membujuk adik perempuan keras kepalanya itu
Alin enggan menjawab, walau bagaimanapun ia masih kesal sama kakaknya itu.
Pukul 21:00
Alin terbangun dari tidurnya, perut nya terasa sakit sekali, ini akibat keras kepalanya yang tadi ia tidak mau di ajak makan malam.
Alin keluar dari kamarnya mengendap ngendap, ia tidak mau bertemu kakakknya itu, sepertinya kakaknya sudah terlelap sedari tadi
Alin menuangkan air putih dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil makanan didalamnya
Srekk srekk
Alin menghentikan aksinya untuk membuka kulkas, taman belakang rumahnya?
Alin melangkah mundur, seseorang berpakaian hitam dengan kuku yang tajam mendekatinya
"ALINA FATHALA"Ucapnya keras
Alin yang mendengarnya mundur selangkah, ia ingin berteriak namun suaranya hilang entah kemana
"Akh"ringis alin,
Mahluk itu mencekiknya
"Aku kembali sayang"ucapnya tersenyum
Alin menggelengkan kepalanya, alin tidak mengenali siapa sosok didepannya
"Kau tidak mengenalku, ya, memang seharusnya kau melupakanku"ucapnya bergema
Alin menangis, ia ingin berteriak memanggil kakakknya namun tidak bisa, alin terus saja memberontak melepaskan diri dari sosok seram di depannya ini
"Aku mencarimu, kau tidak bisa melihatku? "Tanya nya dengan lirih
Alin semakin terisak, ia sungguh takut
"Kakek sialan itu, ia telah memisahkan kita alin, tapi... Ia sudah ku bunuh"ucapnya mendramtis
Alin bingung apa yang dibicarakannya, alin tidak mengerti
"Kau harus bersamaku, kau temanku alin"
Alin menggeleng kuat, kuku tajamnya mulai mencengram wajah nya, mungkin malam ini adalah malam terakhirnya
"Selamat tinggal bunda, maaf kak farel"ucapnya dalam hati
Brak!!
Tangan dan kuku tajam itu berhenti, ketika mendengar suara seseorang berlari mendekat
"BANGSAT, SIALAN!!! "Umpatnya, sedetik kemudian bayangan itu menghilang
........
Vote nya hehe