webnovel

4.

Tok tok

Alin sedang membaca novel barunya

"Kakak masuk ya"ucap farel dari luar

"Masuk aja kak, gak dikunci"ucap alin berteriak

Farel datang sambil membawa nampan berisi segelas susu

"Tumben kak farel baik"ucap alin tertawa

Farel hanya diam, tidak seperti biasanya

Alin yang melihatnya bingung, dari tadi pulang sekolah kakaknya ini sungguh berbeda, tidak seperti biasanya

Biasa farel akan menjahili atau mengejeknya namun sedari tadi kakaknya ini hanya diam

Pulang sekolah juga, aksa dan bima juga menceritakan sepulang farel dari kelas alin ia menjadi diam sampai ia dihukum guru karna tidak mendengar dan memperhatikan

"Kak farel sakit"tanya alin khawatir

"Kakak sehat kok"ucapnya berusaha tersenyum

"Kakak kenapa sih, kok dari tadi diam, alin ada salah sama kakak, atau karena alin duduk sama cowok, tadi alin juga udah pindah kok"ucap alin

"Jangan pernah kamu dekat sama anak baru itu"ucap farel serius

"Alfa baik kok"

"JANGAN SEBUT NAMA DIA!! "bentak farel keras

Alin mendengarnya terkejut, kakaknya ini tidak pernah berkata kasar, tapi kenapa..

"Sorry kakak kelepasan"ucap farel merasa bersalah

Alin hanya menggangguk paham

"Jauhin dia, kakak gak suka kamu dekat sama dia"

"Dengan yang lain juga kakak gak suka"

Farel hanya memandang alin datar

"Kakak juga melarang aku dekat sama semua cowok kan, bukan hanya cowok tapi juga cewek, kakak hanya membolehkan aku berteman sama fina dan aira saja.....

"Kalau begini terus bagaimana aku bisa punya banyak teman kak"ucap alin lirih

Kakaknya itu....

Selalu saja melarangnya, alin sudah besar bukan anak lima tahun

"Terserah, kakak mau kamu jauhin alfa"

"KENAPA! "Teriak alin yang tidak abis fikir dengan jalan pikiran kakaknya ini

"KARENA DIA BERBAHAYA BAGI KAMU ALIN"Ucap farel meyakinlan adiknya ini

"Alin mau tidur"ucap alin kesal

"Alin"

"Alina"

"Oke, kamu boleh berteman sama siapa aja, kecuali dia"ucap farel dan berlalu pergi keluar kamar alin

Alin hanya mengelap bekas air matanya, kenapa ia tidak boleh berteman sama alfa, alfa juga baik padanya bahkan untuk satu hari pertama disekolah alin sudah yakin kalau alfa itu orang yang baik, tapi.. Kenapa fikiran kakaknya seolah alfa itu musuh yang harus dihindari

.........

Hari ini alin pergi sekolah dengan naik angkot,  tadi pagi tiba tiba saja farel mengeluh sakit, katanya tidak bisa tidur tadi malam

Dan sekarang hanya dirinya yang bersekolah

Alin membuka kunci lokernya menyimpan beberapa keperluan nya disana

Alin mengernyitkan dahi bingung, surat ber amplop hijau itu terjatuh bersamaan dengan celana olahraga

~Kita dipertemukan kembali Alina Fathala~

Alina mengernyitkan dahi bingung

"Aakh"ucapnya memegang kepala

Kenapa kepalanya sakit

"Akh tolong"ucapnya kesakitan

"to.. Long"

Pandangannya kabur

tak berapa lama pandangannya kabur

Gelap

Setelah itu alin tidak tau lagi

Ia pingsan!!

........

"Syukurlah lo udah bangun lin"ucap aira lega

"Alin kenapa"ucap alin memegangi kepalanya

Aira menjelaskan jika dirinya menemukan alin pingsan dideoan lokernya

Aira berniat mau menaruh tasnya didalam loker, namun ia melihat seseorang pingsan dan ternyata alin teman sekelasnya

"Lo, kenapa bisa pingsan. Kalau sakit gak usah sekolah lin"ucap aira membantu alin untuk bangun

"Alin gak sakit, tapi... Oh ya"ucap alin panik

"Apa"tanya aira

"Aira gak ada liat surat pas alin pingsan"

"Gak tuh, gak ada apa apa"

"Alin pingsan karna surat itu, ada yang ngirim surat "

"Ngaco lo, siapa yang jatuh cinta sama gadis polos ini"

"Bu... Bukan surat cinta"

"Lalu"

"Alin juga gak tau, tapi pas alin baca tiba tiba saja kepala alin sakit"

"Udah deh, yang penting lo udah sehat"ucap aira yang sedari tadi merasa ada yang memperhatikan dirinya dan alin

.......

"Aku butuh uang"ucap pria berkumis tebal didepan itu

"Jangan mas ini biaya untuk sekolah alin, jangan"ucap wanita paruh baya itu menangis

Plakk

"KAU SUDAH KU PERINGATI BERAPA KALI, AKU SUAMIMU KAU HARUS PATUH PADAKU"Ucap pria itu dan berlalu pergi

"Ayah kamu jahat ya"ucap bocah kecil berpakaian hitam putih itu

"Aku benci sama ayah"ucap gadis berpita biru itu sambil menangis

"Kau benci ayahmu"ucap anak kecil itu sambil menunjuk kearah sosok yang baru saja keluar dari rumah

"Iya, aku sangat membencinya"ucap gadis itu menahan tangisnya

"Aku bisa membunuhnya, kalau kau mau"

"Apa maksudmu, dia ayahku"ucap gadis kecil itu menoleh kearah samping

"Kau ingin ayahmu lenyapkan, aku bisa membantunya, kita kan sahabat"ucapnya tersenyum penuh arti

"Kau tidak takut dipenjara"

"tidak, tidak sama sekali"ucapnya datar

"Kau ini sebenarnya siapa"ucap gadis itu dengan mata sembabnya

"Aku istimewa, kau juga gak perlu tau"

"Jadi... Kau mau ia tidak kesini lagi kan"

Alin yang tidak mengerti ucapan dari sosok disampingnya ini hanya mengangguk kecil

"Aku tak ingin ibu terluka"ucap gadis kecil itu lirih melihat ibunya

"Besok ayahmu ku pastikan tidak akan kembali dan kejadian ini tidak akan terulang"ucapnya

"Kau yakin"

"Aku janji, alina"ucapnya tersenyum

........

Pagi cerah, suasana dipagi yang indah

"Alin ayo sarapan"ucap ana membangunkan putri kecilnya ini

Alin yang merasa malas untuk bangkit hanya membuka mata sebentar lalu kembali tidur

Tok!!  Tok!!!

"Permisi"teriakan heboh berasal dari luar

Ana yang mendengarnya segera berlari

Ada apa?

"Bapak bapak ada apa"tanya ana kebingungan melihat beberapa warga datang kerumahnya

"Pak rinto meninggal bu, mayatnya kami temukan di dekat sawah tadi shubuh"ucap salah satu warga

Ana yang mendengarnya terkejut, ia tidak menyangka suami nya itu meninggal, ana terduduk lemas mendengar kabar mengejutkan ini

"Ada apa bu"ucap alin baru saja bangun dari tidurnya, rambutnya juga masih acakan

Ana hanya diam, mulutnya tidak mampu berkata kepada gadis kecil nya ini

"Hei"ucap seseorang menepuk pundak alin

"Alfa, kamu ngapain"

Alin yang melihat tangan alfa yang penuh darah melangkah menjauh, ia sungguh takut

"Lihat, tenang alin gak akan ada lagi ibumu disiksa"ucap nya tersenyum

Alin yang mengerti bahwa ayah nya meninggal karna alfa, sedetik kemudian menjadi marah

"Pak, dia pelakunya, dia yang bunuh ayah alin"ucap alin menunjuk alfa

Warga disekitarnya hanya memandang saling bingung, siapa yang dimaksud gadis kecil ini

"Ngaku alfa ayo ngaku!! "Teriak alin kesal sedangkan alfa ia hanya diam

"Ngaku!! "

.........