Jun mengangguk.
Wajah Sakura berubah sedih. "Apakah kau yang juga menggambar boneka beruang sedih di buku bahasa Jepangku?"
Jun juga mengangguk.
"Oh ...." Sakura sejak dulu selalu bertanya-tanya siapa yang tega melakukan itu padanya. Dulu, buku bahasa jepang miliknya hilang selama seminggu, ia mencarinya hingga membatalkan kencannya dengan Eito, tetap tidak ketemu. Ia baru menemukannya satu minggu kemudian, tergeletak begitu saja di atas meja kelasnya saat ia mendapatkan giliran piket pagi. Bukunya tidak dalam kondisi utuh, sampul bukunya sudah terkoyak bahkan ada beberapa lembar kertas yang copot, dan juga gambar beruang, "Kenapa?" tanyanya sedih, "Kalau kau menyukaiku, kenapa harus merobek bukuku? Aku yakin kau tahu jika aku menyukai bahasa Jepang."
"Itu menggambarkan perasaanku saat aku tahu kau berkencan dengan kakak kelas itu," Jun merespon cepat dan marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com