Hati Eryk sedikit goyah mendengar permohonan dia yang sangat sedih apalagi ekspresi dia, membuat hatinya berteriak untuk memeluk dia, menenangkan dia.
'Aku begitu menyedihkan. Aku masih bersikap lembut ke dia yang mau membunuh aku ...'
Eryk sadar bahwa ia masih dibutakan oleh cintanya. Ia bahkan berpikir bahwa Katherine kemungkinan dalam pengaruh orang lain. Ia memutuskan untuk tidak menatap wajah dia, melainkan tubuh dia, "Kau sungguh pantas menjadi artis karena caramu berbicara mu manis, tapi berbisa."
Katherine berhenti menangis, dan tertawa kecil, "Sepertinya kau tidak sebodoh yang aku kira," ia bergumam sebelum menarik kaki dia dengan sekuat tenaga, membuat dia terjatuh dengan kepala membentur ujung ranjang.
"Ugh ..." Eryk merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya yang terbentur.
Katherine kembali duduk di atas dia, mencoba menusuk sekali lagi.
Eryk kembali menahan tangan dia dengan giginya menggertak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com