webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbano
Classificações insuficientes
359 Chs

Chapter 91

Saat ini pun sejoli yang sedang dimabuk asmara tersebut sedang menyantap sarapan dengan penuh kehangatan. Keduanya tampak antusias memanjakan lidah dari hidangan terbaik yang telah dieksekusi oleh chef profesional. Eits, tapi jangan salah karena ekor mata Calvino berulang kali kedapatan mencuri curi pandang. Sementara itu, yang ditatap juga balik menatapnya. Tak ayal keduanya pun larut ke dalam tawa bahagia.

--

Tanpa sengaja ekor mata Kiara menangkap arah jarum jam di pergelangan tangan Calvino. Dengan segera meraih lengan kekar untuk memperjelas penglihatan. Seketika itu juga tersentak sehingga membeliakkan matanya tak percaya. "Oh My God, aku harus segera berangkat ke kantor." Lirihnya.

"Selesaikan dulu sarapan mu!"

"Aku sudah kenyang. Lebih baik kita berangkat sekarang! Aku bisa terlambat."

"Tidak perlu merasa khawatir karena Mr. Ansley sudah ku hubungi."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com