webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbano
Classificações insuficientes
359 Chs

Chapter 62

Sama sekali tidak ada rasa menggebu kecuali kelembutan sebagai ungkapan betapa dalam perasaan seorang Calvino Luz Kafeel kepada wanita tercinta.

--

Setelah merasakan nafas mulai tersengal, bersamaan dengan itulah bibir terurai. Desiran angin malam mengikuti sejoli dalam mengisi paru - parunya yang serasa mau pecah.

"Apakah ciumanku menyakiti mu?"

Pertanyaan bodoh macam apakah ini? Tentu saja tidak. Kau tidak menyakitiku tetapi melumpuhkan akal sehatku sehingga tidak ada lagi yang ku inginkan selain mengarungi kebahagiaan bersama mu, ya hanya bersama mu.

"Mau lagi?" Merangkum lembut pipi Kiara.

Uh, kenapa harus kau tanyakan hal vulgar seperti itu, Calvin?

"Wajah mu terlihat sangat menggemaskan ketika sedang malu - malu seperti ini." Mencubit gemas hidung mancung membuat sang pemilik merintih kesakitan.

"Uh, sakit ya, Manis?"

"Ish, jangan lagi mencubit hidungku." Mendorong dada bidang menjauh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com