webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Urbano
Classificações insuficientes
359 Chs

Chapter 37

Hembusan angin malam yang terasa menusuk tulang telah membuat Kiara Larasati menggigil kedinginan. Dia pun terlihat mendekap kedua tangan ke depan dada untuk memberi sedikit kehangatan. Sayangnya, hal itu tak banyak membantu. Udara malam masih saja menunjukkan sisi keliarannya.

Berulang kali Kiara tampak membuang nafas kasar demi menepis rasa dingin yang semakin menusuk tulang hingga tubuhnya bergetar hebat. "Huh, dingin sekali malam ini," Ucapnya dengan bibir bergetar.

Sedetik kemudian dia pun merasakan rasa hangat yang melingkupi kulit telanjang. Tersentak? Tentu saja! Sehingga dia pun langsung menolehkan wajahnya. Seketika itu juga bermanjakan ketampanan bak Dewa Yunani yang menghujaninya dengan tatapan penuh kelembutan.

"Biarkan seperti ini, Nona Kia." Ketika Kiara hendak melepaskan jaket tersebut.

"Tetapi bagaimana dengan Anda, Sir? Udara malam ini sangat dingin. Anda bisa sakit."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com