"Sampai aku merasa puas, sayang." Sembari memainkan bulu-bulu halus, akan tetapi langsung ditepis lembut. "Baby, jangan ditarik-tarik seperti itu. Kau membuat sesuatu yang ada di bawah sana menegang."
--
Kiara langsung mendongakkan wajahnya sehingga beradu tatap dengan suami tercinta. Tanpa disangka dan tanpa diduga langsung menghadiahi bibir kokoh dengan kecupan lembut.
Seketika itu juga sepasang manik coklat membeliak sempurna. "Baby, mulai nakal ya sekarang." Menggelitiki tubuh ramping. Refleks, Kiara langsung tertawa kegelian. "Ampun, sayang hentikan."
Sial, Calvino seperti tidak mendengar sehingga tetap saja melancarkan aksinya.
"Sayang, please hentikan! Kau membuat perutku terasa kram." Protes Kiara sembari memegangi perutnya.
Di suguhi ekspresi istri tercinta itulah yang mencipta rasa khawatir bersemayam di wajah tampan. Jemari kekar terulur mengusap lembut perut Kiara. "Sorry, aku tidak bermaksud menyakitimu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com