Justin tak henti-hentinya mengusap kasar wajahnya. "Masalah yang baru saja kau ciptakan ini akan menjadi perbincangan hangat di Dunia bisnis. Kia ... Kia ... seharusnya kau berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Jika keadaan tetap tidak terkendali maka, jalan satu-satunya kita harus ... menikah."
--
Namanya juga terhimpit ke dalam masalah yang telah ia ciptakan sendiri sudah sewajarnya apabila seorang Kiara Larasati merasa frustasi.
Ia tahu betul bagaimana Dunia bisnis, tentunya berita-berita seperti itu akan langsung menjadi konsumsi hangat di antara para rekan bisnis Justin.
Jujur, Kiara tak ada niatan untuk menyeret lelaki itu ke dalam masalah sepelik ini, terlebih sampai mempermalukan di hadapan para rekan bisnis lainnya.
Hembusan nafas lelah masih saja mengiringi deru nafasnya. Ia pun terlihat menyandarkan kepalanya pada sandaran ranjang dengan menatap langit-langit ruangan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com