Satu tamparan keras mampir di pipi sebelah kiri. Sean sangat yakin bahwa saat ini jemari lentik telah terukir di sana. "Anda sudah melewati batasan sebagai seorang wanita, Nona Kia." Sembari mengusap pipinya yang terasa panas sekaligus perih.
--
Kiara telah meninggalkan Earl Mansion dengan membawa segenggam kegundahan. Seharusnya ia sudah mendapatkan kabar mengenai Calvino. Sial, kehadiran Sean telah membuat segala sesuatu yang sudah direncanakan secara matang gagal total.
Seketika itu juga wajah cantik berubah gusar. Kiara tak henti-hentinya mengusap kasar wajahnya. "Apakah sebaiknya aku tanyakan saja sama, Earl? Tetapi hal itu akan menjadi tanda tanya tersendiri dan pastinya aku akan dicecar dengan berbagai pertanyaan. Tidak, aku tidak mau hal itu terjadi."
Entah sudah berapa lama tenggelam ke dalam pikiran sendiri hingga tidak disadari olehnya bahwa mobil yang membawanya pergi sudah sampai pada Citadines Park Apartment.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com