Jack langsung tersenyum licik. "One more kiss." Tanpa menaruh rasa curiga langsung mengecup singkat bibir kokoh. Sial, ciuman tak bisa berakhir singkat. Jack kembali menciuminya dengan brutal hingga gairah kembali membara. Tanpa dapat terelakkan lagi, sejoli ini pun menyanyikan kembali alunan merdu bermelodikan nada-nada cinta.
--
Pekatnya malam berselimut hawa dingin yang terasa menusuk tulang membuat Calvino mendekap erat kedua siku mencoba memberi sedikit kehangatan pada tubuhnya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi dua insan yang saling menghangati di atas ranjang.
Jack masih saja bergerak liar mengejar kenikmatannya sendiri, begitu juga dengan Lenata yang melengkungkan dada berulang kali setiap serangan kenikmatan datang menyergap, melambungkan angan bahagia bak kupu-kupu yang saling berterbangan menyanyikan lagu cinta.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com