Kiara langsung menjatuhkan sendok sehingga mempunyai alasan untuk membisikkan sesuatu pada kekasih tercinta. "Sepertinya Mr. Lee mendengar umpatanmu dengan sangat jelas, sayang."
Calvino tersenyum smirk. "Biarkan saja, memang itulah tujuanku."
--
Disuguhi penampakan rekan bisnis yang tampak kesal telah membuat Calvino mengukir senyum penuh kemenangan.
Calvino sengaja menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa dengan sebelah tangan merentang tepat di belakang Kiara.
Siapa pun yang melihatnya pasti akan berpikir bahwa dia lah sang pemilik dari wanita cantik tersebut. Berulang kali Lee memicingkan sudut matanya. Rasa tak suka tergambar jelas di sana. "Seharusnya aku lah yang duduk di sana, di sebelah, Nona Kia." Lirihnya sehingga suaranya terdengar seperti sedang bergumam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com