Kabar pernikahan Heni membuat Kenzo terus memikirkannya. Sedang Heni sendiri tampak acuh bahkan satu hari sebelum hari pernikahannya, dia masih menyempatkan diri untuk menelpon Kenzo hampir semalaman suntuk. Anehnya, Kenzo tidak sedikitpun merasa mengantuk meski malam sudah kian larut. Selalu saja ada topik obrolan yang menyenangkan dan membuat Kenzo selalu tertawa bersama Heni dengan sikapnya yang terkadang konyol dan lugu.
"Ken, besok aku akan segera menjadi seorang istri. Andaikan membunuh seseorang itu tidak berdosa, mungkin aku sudah melakukannya. Agar aku bisa menghentikan pernikahan ini, sedang aku dan kau tetap saja bisa bersama dan berteman seperti biasanya."
"Apa yang kau katakan itu, Heni? Bisa-bisa nya kau berpikiran konyol seperti itu, jika kau tidak mau memiliki seorang bayi lalu kenapa kau melakukannya?"
"Tadinya, aku hanya ingin bersenang-senang saja. Calon suamiku memang orang yang bodoh! Kami sudah sangat berhati-hati melakukannya, tapi…"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com