185
Awalnya ia menyimpan sedikit ketakutan pada pria asing itu karena cara ia berpakaian sedikit mirip dengan berandalan yang mengganggunya beberapa hari lalu, tapi ternyata ia hanyalah pria biasa yang bahkan sangat malu malu ketika berkenalan dengan wanita asing, itu membuatnya lebih tenang.
Ditengah tawa riang mereka karena melihat bagaimana lugunya Demir saat berkenalan dengan Yuna, Ivana memanggil mereka semua setelah ia menyiapkan tempat untuk makan siang mereka, "kalian semua, kemarilah dan makan makanan kalian!" panggilnya sembari meletakkan piring piring diatas lantai beralaskan tikar yang cukup tebal.
"mengapa kita makan disini, kenapa tidak diatas meja saja" mendekat ke arah Ivana memanggil, Felix bertanya dengan wajah herannya, biasanya mereka makan di meja ruangan itu tapi mengapa sekarang Ivana malah menempatkan makanan ini di lantai seperti ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com