"Nanti pulang jam berapa sayang?"
"Nanti aku pulang sama alfa Ma soalnya gak tau juga bakal selesai sampai berapa acaranya," sahut Ebi sambil menatap wanita di sampingnya.
"Alfa yang minta karena dia gak bisa berangkat bareng sama kamu?" kali ini Ajela menatap putri sulungnya dengan tatapan datar, tapi terlihat jelas jika dia tidak suka dengan alur pembicaraan ini.
Ebi mengangguk kecil, takut Ajela marah karena dia selalu bersama Alfa. Hubungan mereka berdua pun masih belum baik, Ebi juga belum bisa membuat keduanya menjadi akrab, dan saling menyukai. Padahal Alfa sudah banyak membantunya, dan Ajela tahu akan hal itu. Tidak menutup mata, tapi masih tidak menyukai cowok bernama Alfa ini.
Ebi pikir mereka berdua membutuhkan waktu untuk bisa berteman baik, tapi sampai sekarang ini masih belum bisa. Tak ada yang berani mengibarkan bendera persahabatan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com