Hembusan angin dengan ombak yang datang bersamaan itu membuat suasana hatinya kembali terasa tenang. Tepatnya lebih tenang dari sebelumnya. Kedua netra gadis itu terpejam sesaat, merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya. Aroma laut yang tercium semakin membuatnya tenang.
Gadis itu menghela samar, menoleh ke sebelah kiri untuk memastikan jika cowok tinggi itu masih ada di sana. Tanpa ekspresi apa pun, Ebi hanya menatap Alzam dengan kening yang bertaut sedikit. Cahaya matahari membuatnya tak bisa membuka mata lebar-lebar, terlalu silau.
"Ke daratan yuk Al!" pintanya.
Alzam menoleh dan memberikan senyum setipis senar, menggenggam lengan kiri Ebi dengan erat sebelum mereka pergi menuju daratan. Duduk di atas pasir dengan kedua kaki telanjang.
Alzam terus mengusap-usap punggung tangan Ebi dengan lembut, senyum itu masih belum luntur sejak tadi. Sejak awal mereka bertemu pagi ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com