webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbano
Classificações insuficientes
618 Chs

Sang kunci

Julian berusaha keras untuk tidak tersenyum ketika Selena menceritakan apa yang sudah Lucas katakan, baik secara langsung ataupun melalui pesan yang baru dia kiriman.

"Apa kau sudah memberikan jawaban kepadanya?" tanya Julian hati-hati.

Selena menggeleng pelan. "Belum, Dad."

"Lalu bagaimana dengan perasaanmu? Apa kau mau menerimanya?"

Selena menggeleng pelan. "Aku tidak tahu, Dad. Aku bingung, semua ini terlalu cepat."

"Jodoh dan maut adalah dua hal yang tidak bisa manusia prediksikan, sayang," ucap Julian penuh kasih. "Kalau memang Lucas benar-benar serius kepadamu, katakan kepadanya untuk datang menemui Daddy nanti malam."

"Daddy…"

"Kita sudah mengenal Lucas cukup lama, meskipun sebelumnya dia sempat memiliki anak dengan perempuan lain, tapi sepertinya perasaannya kepadamu masih belum berubah. Karena itulah Daddy mau dia datang menemui Daddy, bicara secara gentle pada Daddy," imbuh Julian kembali dengan serius.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com