Karena tak bisa melakukan apa-apa akhirnya Gina hanya bisa pasrah saat dibawa pulang ayahnya kerumah keluarganya, meski bibirnya tak mengatakan apa-apa tapi dari bahasa tubuhnya terlihat jelas kalau saat ini Gina sangat gelisah. Julian dan Patrick bisa melihat dengan jelas ketakutan Gina saat ini.
"Tenang, nak. Kau ada bersama Daddy, kita pulang ke rumah nak. Disana kau akan aman, akan banyak pelayan yang melayani mu selama masa penyembuhan,"ucap Julian lembut mencoba untuk menenangkan Gina seraya meremas kedua tangan Gina dengan penuh kasih.
"Justru aku tak tenang karena pulang kerumahmu, rumah dimana semua orangnya tak menerima kehadiran ibuku."
Julian langsung menggigit bibir bawahnya dengan kuat, setiap kata yang diucapkan Gina benar-benar terasa menyakitkan untuknya. Melihat kondisi sahabatnya Patrick pun langsung bertindak, dengan memberikan sentuhan di pundak Julian pria itu menggelengkan kepalanya meminta Julian untuk tak mengganggu Gina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com