webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbano
Classificações insuficientes
618 Chs

Over protektif

Gina melambaikan tangannya pada Lauren yang sudah mengemudikan mobilnya menjauh dari rumah sang paman dimana saat ini Gina sudah berdiri, begitu mobil Lauren tidak terlihat lagi dari pandangannya Gina kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tiga lantai yang memiliki banyak pohon rindang di depannya itu. Setelah lima tahun berlalu, halaman rumah yang awalnya gersang kini sudah sejuk karena banyaknya pohon dan beberapa bunga yang ditanam oleh Brigitta yang memang sangat menyukai tanaman.

"Sudah pulang, sayang?" dari balik pintu yang dibuka secara tiba-tiba dari dalam Brigitta menyambut Gina dengan penuh kasih seperti biasa.

Gina tersenyum. "Iya, Aunty. Hari ini aku dan Lauren hanya mengembalikan beberapa buku ke perpustakaan."

Brigitta yang sudah berdiri dihadapan Gina mengedarkan pandangannya. "Lauren-nya mana?"

"Langsung pulang, Aunty."

"Akh anak itu selalu saja, padahal hari ini Aunty memasak banyak makanan."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com