Karena luka di dada Massimo kembali terbuka, Thomas pun terpaksa menyuntikkan obat tidur kepada Massimo secara diam-diam melalui infus yang terpasang ditangannya yang tidak terluka. Thomas sengaja ingin membuat Massimo tidur supaya bekas jahitan yang baru saja dia perbaharui tidak kembali terbuka.
Melihat Massimo tidur Martin menghela nafas panjang, malam ini benar-benar menjadi malam yang begitu mengejutkan. Julian Sanders yang selama ini mereka pikir adalah lelaki bodoh ternyata menyimpan rapat-rapat wajah aslinya. Malam ini Julian sudah menunjukkan sifat aslinya pada Massimo dan semua anak buahnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Martin? Kenapa bisa jahitan yang sudah aku buat sebelumnya terbuka lagi?" tanya Thomas ketus pada Martin yang masih berdiri disamping pintu dengan melipat kedua tangannya di dada.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com