webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbano
Classificações insuficientes
618 Chs

a Love

Saat Gina membuka kedua mata dia sudah berada di atas ranjang besar di sebuah kamar bernuansa gotik dan gelap milik Massimo yang menjadi kamar tidurnya selama tiga bulan terakhir, ketika sedang mencoba pecahan memori tiba-tiba Gina merasakan ada tangan besar yang melingkar diatas perutnya. Ketika berhasil mengingat siapa pemilik sang empunya tangan tiba-tiba Gina mendengar suara rintihan yang cukup keras dari Massimo yang tidur disampingnya.

"No, jangan pergi."

Kedua alis Gina langsung terangkat saat mendengar suara rintihan Massimo, Gina ingin sekali menoleh ke arah kiri dimana Massimo tidur. Namun karena tak mau gerakannya membuat Massimo terbangun akhirnya Gina memutuskan untuk tetap pada posisinya. Akan tetapi karena suara rintihan Massimo kembali terdengar untuk yang kesekian kalinya akhirnya Gina memberanikan diri untuk menoleh ke arah Massimo.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com