***
"Berani-beraninya kau melakukan hal-hal seperti ini di wilayah kekuasaan yang ku lindungi!"
Manik hitam Gasendra berkilat penuh amarah. Dari balik kabut asap bekas hantaman kekuatan, dia bisa melihat samar-samar Agni yang memegangi tangannya yang terluka.
"Memangnya kau pikir aku akan diam sambil menanti kemenangan putraku di medan perang?" tanya Agni sambil mendesis. Dia mengalirkan kekuatan pada telapak tangannya yang membuat luka akibat Sihir Ignis itu perlahan menghilang walaupun regenerasinya cukup lambat.
"Dan kau, kenapa begitu percaya diri akan menang?" sahut Gasendra menggelegar penuh amarah.
"Gasendra," panggil Arunika sambil memegang pundak sang suami. Gasendra menoleh dan mendapati Arunika yang menggeleng pelan. Akhir-akhir ini kesehatan Gasendra sedang menurun. Kalau pria itu terlalu emosi, kondisi tubuhnya bisa kacau dengan sendirinya dan tentu bukan karena efek samping kekuatan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com