"Karina!" panggil seseorang dengan suara nyaring.
Membuatnya berbalik dan membatin, 'Ini baru Rika.'
***
"Rika, aku datang." Karina tersenyum padanya yang semakin mendekat. Wanita yang banyak omong itu meletakkan tangannya di pipi Karina sampai membuat bibir Karina terlihat manyun.
"Kau benar-benar sudah sembuh?"
"Berkatmu dan Tabib Elis," ujarnya dengan susah payah karena bibirnya yang masih manyun. "Lepaskan ini, Rika."
Wanita itu tertawa kecil, kemudian melepaskannya. "Kenapa kau datang ke sini? Tumben sekali... eh, tapi aku tetap senang!" serunya dengan mata berbinar.
Terkadang berbicara dengan Rika membuat energi Karina sedikit terkuras karena melihat semangatnya yang membara.
"Aku datang untuk memberikan barang berharga padamu," kata Karina seraya merogoh saku celana.
Rika memanyunkan bibir. "Waktu itu kan aku sudah bilang kalau tidak usah dibalas, Karina...."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com