Informasi dari Ryuji cukup untuk membuat Alisha menjadi sedikit khawatir, dirinya memang ingin ikut bersamanya, namun mengabaikan apa yang telah dikatakan sama saja telah melanggar kebijakan pria tersebut.
"Aku harap Tuan Arzlan akan baik-baik saja!"
Arzlan tidak tahu apa yang akan menunggunya, namun ini sudah bisa dipastikan kalau lawannya memiliki kemampuan yang cukup hebat dari kebanyakan lawan.
3 hari sudah Arzlan berjalan menelusuri daerah yang belum dirinya kenal, semua yang tampak di sana cukup asing bagi dirinya.
Hanya bermodalkan ingatan dari Jezie dan Naoza, dia terus melangkah.
Shiings!!!
Serangan yang tidak diduga melesat ke arahnya, dengan reflek Arzlan menghindar.
Mata Arzlan dikejutkan dengan sosok yang memegang pedang, sosok itu merupakan wanita yang pernah dirinya temui.
"Apa keinginanmu sekarang ini?" tanya Arzlan dengan nada marah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com